Mohon tunggu...
Khodijah aliya
Khodijah aliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi

Khodijah Aliya (43223010197) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mercu Buana, Dengan nama dosen Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kebatinan Mangkunegara IV pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Tranformasi Memimpin Diri

29 November 2024   03:15 Diperbarui: 30 November 2024   07:44 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penilaian-penilaian dalam kebatinan

Penilaian dalam kebatinan adalah proses memahami dan mengukur perjalanan spiritual seseorang berdasarkan aspek-aspek yang bersifat batiniah, emosional, dan intuitif. Tidak seperti penilaian dalam ilmu atau disiplin lain yang berbasis rasional atau kuantitatif, kebatinan lebih menitikberatkan pada pengalaman pribadi, harmoni batin, dan nilai-nilai universal. Berikut adalah penjelasan yang lebih jelas tentang masing-masing pendekatan:

1. Kedalaman Pemahaman Spiritual

Kebatinan menilai sejauh mana seseorang mampu memahami makna spiritual yang mendalam, seperti kedamaian batin, harmoni dengan alam semesta, dan penghayatan terhadap nilai-nilai spiritual.

Contoh: Seseorang yang merasa tenang meskipun dalam situasi sulit menunjukkan kedalaman pemahaman spiritualnya.

2. Keselarasan dengan Prinsip Universal

Prinsip universal seperti kasih sayang, kejujuran, kebaikan, dan keikhlasan menjadi tolok ukur utama. Penilaian didasarkan pada sejauh mana individu hidup sesuai dengan prinsip-prinsip ini.

Contoh: Orang yang selalu bertindak dengan penuh kasih tanpa pamrih mencerminkan keselarasan dengan prinsip ini.

3. Pengalaman Pribadi

Setiap individu memiliki pengalaman batin yang unik, seperti momen pencerahan, intuisi yang tajam, atau kedalaman meditasi. Pengalaman ini menjadi bagian penting dalam penilaian kebatinan.

Contoh: Ketika seseorang mengalami perasaan keterhubungan mendalam dengan sesuatu yang lebih besar dari dirinya, ini dianggap sebagai pencapaian kebatinan.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun