Mohon tunggu...
Khofifah Aulia
Khofifah Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

mahasiswi hidup bahagia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hadits Berbakti kepada Orang Tua

4 Desember 2023   09:10 Diperbarui: 4 Desember 2023   09:29 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari Abu Hurairah radhiyallaahuanhu, beliau berkata, "Seseorang datang kepada Rasulullah dan berkata, "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak mendapatkan sikap baikku?" Nabi menjawab, "Ibumu!" Dan orang tersebut kembali bertanya, "Kemudian siapa lagi?" Nabi menjawab, "Ibumu!" Orang tersebut bertanya kembali, "Kemudian siapa lagi?" Beliau menjawab, "Ibumu." Orang tersebut bertanya kembali, "Kemudian siapa lagi," Nabi menjawab, "Kemudian ayahmu.'" (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Faidah tambahan berkata "paling berhak", menunjukkan semua orang berhak mendapat sikap baik dari kita, namun hak manusia dalam mendapat sikap baik kita itu bertingkat-tingkat. Maka yang ditanyakan kepada Nabi adalah yang paling berhak. Allah berfirman : "Dan berkata baiklah kepada semua manusia" juga dalam hadits "Seorang muslim adalah yang muslim lainnya merasa selamat dari gangguan lisan dan tangannya" HR. Ahmad. Ibu mendapat hak 3x lipat dari ayah, menimbang kesulitan ibu 3x lipat daripada ayah yaitu kesulitan hamil, kesulitan melahirkan dan kesulitan menyusui. Tiga hal yang tidak dialami ayah. Adapun dalam hal merawat dan mendidik, ayah dan ibu sudah sepantasnya bersekutu, berserikat. Meski di banyak keluarga, banyak suami yang masa bodoh dengan anak, tidak pernah memandikan, menggendong dll, seharusnya dalam masalah merawat adalah tanggungjawab bersama-sama. Orang yang celaka adalah dia yang pintu surga ada di depannya tapi dia tidak bisa memanfaatkannya dengan baik. Pintu surga tersebut adalah bakti kepada orangtua.

Dalam sebuah kisah, seorang pria minta izin kepada Rasullullah untuk pergi berjihad. Dari Anas bin Malik, dia berkata, Rasulullah bersabda,

  .

"Barangsiapa yang senang dipanjangkan usianya dan ditambahkan rizkinya, maka hendaknya dia berbakti kepada kedua orang- tuanya dan menyambung hubungan rahim- nya." Diriwayatkan oleh Ahmad.

Dari Tsauban, dia berkata, Rasulullah bersabda,

.

Rasulullah bersabda: Apakah orang tuamu masih hidup? PriaNabi Bersabda: Kalau begitu, datangilah mereka dan berbaktilah kepada mereka. (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits di atas menunjukkan bahwa birrul walidain artinya bahkan lebih utama dibanding jihad fi sabilillah. Contoh perbuatan uququl walidain atau durhaka kepada kedua orang tua, serta ancamannya di akhirat kelak. Mengingatkan kita agar senantiasa menjaga sikap ihsan (kebaikan) kepada kedua orang tua dan agar terhindar dari dosa besar akibat durhaka kepada keduanya.

Keutamaan berbakti kepada kedua orang tua yaitu Abdullah bin Mas'ud ra. berkata,


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun