Pemuda itu memukul satu kali tumpukan buku itu yang berada di atas meja sehingga buku-buku tersebut jatuh, Kamar semakin berantakan.
Kemudian tikus itu kearah atas celengan. Mereka saling menatap, seakan-akan tikus itu mengejek sang Pemuda. kemudian perlahan-lahan pintu ia tutup sehingga tikus tersebut tidak bisa keluar dari kamar tersebut.
 "Nah...tikus yang malang, sekarang kau mau kemana?, semua yang terbuka di ruangan ini sudah aku tutup dengan rapat, jadi kau tidak bisa kemana-mana untuk kabur, sekarang serahkan saja dirimu tikus yang busuk.
Perlahan-lahan bangku yang ditangannya terangkat sampai atas kepala langsung menubrukan bangku itu tepat keaerah celengan yang ada disalah satu rak. Tikus itu meloncat kearah kasur. Sedangkan celengan yang berisi uang tabungan itu pecah dan isinya berhamburan kemana-mana, tanpa peduli, Pemuda itu mengejar tikus itu. Pemuda itu kejar-kejaran dengannya, ketika tikus itu dekat didepannya, ia menubrukan bangku, tapi lagi-lagi tikus dengan cerdik menghindar.Â
Pemuda itu berkejar-kejaran layaknya Tom and Jerry.
"Mati kau,uh, mati kau, uh serahkan saja dirimu serahkan saja dirimu tikus.
Pemuda itu kualahan.
"Hahaha, kau membuatku merasa kualahan atas permainan mu ini kus, sekarang serahkan saja dirimu agar matimu tidak menjadi tragis karna aku akan  menghantam kepala mu.
"Ayolah jangan bermain-main denganku...serahkan saja dirimu, eh itu kau, mau lari kemana kau, ha,mau lari kemana. Mati kau mati.
Tepat ke 4 kali pemuda itu menubrukan bangkunya, kepala tikus itu terhantam penyot tak berdaya.
Selesai...