Di layar televise LCD di hadapannya, seorang reporter pria tengah melaporkan langsung gelar perkaran oleh BNN terkait penangkapan dua hari lalu tersebut. Barang bukti narkotika jenis sabu seberat 50 kilogram dan tumpukan uang tunai sebanyak 2500 US dollar, berikut lima orang tersangka terpampang menjadi barang bukti.
Di sela gelar perkara itu sang reporter gesit mencari celah untuk mewawancarai salah satu tersangka. Salah satu tersangka wanita yang disinyalir bagian dari jaringan narkotika asal China menjadi target wawancaranya.
“Bisa Anda jelaskan apa peran anda dalam jaringan ini?”
Reporter berusaha mencecar tersangka wanita dengan pertanyaan cepat. Mendapat pertanyaan tersebut, tersangka wanita yang sedari tadi hanya menunduk-kan kepala akhirnya berusaha dengan tenang menengadahkan mukanya. Jemari tangan kanannya membuka tirai rambut yang sedari tadi membayangi sebagian wajahnya.
“Saya hanya menemani teman saat polisi menggrebek tempat kejadian perkara mas..!” jawab wanita cantik itu masih dengan nada tenang. Di layar kaca televisi yang tengah ditatap Prian, muncul tulisan inisial nama tersangka… YN.
Yuna…! Prian tercekat..!
Jakarta, Januari 2016
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI