Tinggi meja dupa: 60 cm
Dari hasil observasi tentang makam Koh Bing, ditemukan kaitan antara sila estetika desain, teori estetika strukturalisme, dengan tiga fungsi DKV. Jika diperhatikan lebih saksama pada makam Koh Bing, ketiga fungsi DKV dapat dianalisis sebagai berikut:
- Fungsi Identitas
Fungsi identitas pada makam mencerminkan karakteristik yang memudahkan pengenalan terhadap siapa yang dimakamkan di makam tersebut. Nisan Tionghoa yang dikaji memaparkan identitas mendiang yang berisikan nama, gelar, tanggal lahir, tanggal wafat, agama yang diimani, dan juga daftar anggota keluarga yang ditinggalkan. Tertulis mendiang bernama R. Andreas Herianto Kurniawan, SH, MBA. (Hoei King Bing/Koh Bing). Selain nama, tertera juga gelar yang dimiliki mendiang, yaitu SH dan MBA. SH merupakan singkatan dari Sarjana Hukum, yang merupakan gelar perolehan dari pendidikan Strata 1 atau jenjang sarjana. Seseorang yang menyandang gelar ini menandakan bahwa orang tersebut yang sudah pernah menyelesaikan pendidikan dasar ilmu hukum. Berbeda dengan SH, MBA merupakan singkatan dari Master of Business Administration, yaitu gelar pascasarjana dari seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan pascasarjana bidang administrasi bisnis dan manajemen. Dengan menyantumkan kedua gelar di belakang nama mendiang pada nisan ini, dapat diketahui bahwa mendiang sudah menempuh pendidikan tinggi hingga pascasarjana.
Pada baris setelah nama lengkap mendiang terdapat nama lain, yakni Hoei King Bing/Koh Bing yang ditulis dengan ukuran font yang sedikit lebih kecil. Hoei King Bing merupakan nama Tionghoa mendiang, sedangkan Koh Bing adalah nama panggilan yang lebih dikenal dan lebih kerap digunakan oleh masyarakat dalam memanggil mendiang. Beralih dari nama, baris berikutnya mencantumkan tanggal lahir dan tanggal wafat mendiang. Tertulis bahwa mendiang lahir pada tanggal 18 November 1958 dan wafat pada tanggal 26 Juni 2018. Melalui penulisan tanggal ini, diperoleh informasi bahwa mendiang wafat pada usia 59 tahun kurang 145 hari.
Selain nama dan tanggal lahir, identitas yang disampaikan melalui nisan ini yaitu terkait agama yang dianut oleh mendiang. Ikonografi yang terdapat pada nisan di antaranya, ukiran Bunda Maria, ukiran Yesus Hati Kudus, gambar salib yang diukir di baris paling atas nisannya, dan juga pencantuman ayat alkitab pada nisan. Hal tersebut menunjukkan bahwa mendiang beragama Katolik.
Tidak hanya memiliki identitas sebagai penganut Katolik, mendiang juga merupakan keturunan Tionghoa. Hal tersebut dapat dilihat dari pencantuman nama Tionghoa mendiang dan juga adanya altar beserta tempat dupa yang disediakan di atas altar. Ciri khas makam Tionghoa juga dapat dilihat dari adanya tempat pembakaran kertas sembahyang di dekat makam dan juga tempat dewa penjaga di sisi yang berseberangan. Hal ini semakin diperjelas dengan adanya customized granite tile yang menampilkan foto mendiang dengan pakaian tradisional Tionghoa dan juga foto mendiang bersama barongsai.
- Fungsi Informasi
Fungsi informasi berperan untuk menunjukkan keterangan tambahan yang tertera pada nisan di luar dari identitas pribadi mendiang. Pada nisan makam ini terdapat penjelasan keturunan mendiang dari anak, menantu, hingga cucunya. Posisinya terletak dibawah tulisan “Kami yang mengasihi” dengan warna merah yang menunjukkan bahwa orang-orang tersebut masih hidup. Untuk nama yang diberi warna emas menunjukkan bahwa orang tersebut sudah meninggal. Selain menggunakan warna emas, keterangan nama keluarga yang sudah meninggal juga ditandai dengan ikon salib kecil yang diletakkan di sebelah kanan nama keluarga yang dimaksud. Tidak hanya itu, penulisan nama keturunan juga dilengkapi dengan gelar pendidikan yang telah ditempuh.
Pada makam ini, terdapat juga beberapa customized granite tile oleh keluarga mendiang untuk mengabadikan pencapaian serta hobi mendiang R. Andreas Herianto Kurniawan, SH, MBA. alias Koh Bing. Koh Bing merupakan salah satu tokoh masyarakat yang mempopulerkan terobosan investasi emas batangan HK melalui Toko Emas Kranggan Group miliknya dan bisnis Golden Skincare Spa & Salon milik istrinya. Selain itu, mendiang juga merupakan pecinta musik yang menikmati lagu-lagu campursari karya Didi Kempot dengan versi mandarin, khususnya lagu Sewu Kutho. Hal ini terlihat dari foto yang terdapat pada customized granite tile yang ditempatkan di tiga sisi makam mendiang Koh Bing, tepatnya pada sisi kanan, kiri, dan depan makam.
- Fungsi Promosi
Fungsi promosi berperan untuk menyampaikan pesan, menarik perhatian, dan mempermudah agar pesan itu diingat. Koh Bing merupakan pengusaha ternama di Kota Yogyakarta. Beliau telah berhasil mendirikan Toko Emas Kranggan Group yang berdiri hingga kini. Tidak hanya itu, beliau juga yang mengenalkan terobosan investasi emas batangan HK kepada para pelanggan dengan berjualan lesehan di Pasar Godean dan Pasar Tempel. Meskipun toko emas ini sudah berganti kepemilikannya, nama Koh Bing tetap dikenang sebagai pendiri dari Toko Emas Kranggan Group lewat makamnya.
Sebagai salah satu pokok pembahasan dalam penelitian ini, makam Koh Bing selain dapat ditinjau keterkaitannya dengan tiga fungsi DKV juga dapat ditinjau dari makna tersirat yang ada pada nisannya. Makna yang dimaksud merupakan hasil penjabaran tiga sila yang mengacu pada lima sila estetika desain; Sila Masa Depan, Sila Simbol, serta Sila Tata Nilai dan Tata Peradaban.
1) Sila Masa Depan