Mohon tunggu...
Keysa Shofa
Keysa Shofa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

bergerak seperti pemalu mundur seperti cupu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Teman Hijrah

23 November 2022   07:33 Diperbarui: 23 November 2022   07:47 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kulihat Nida menyernyitkan keningnya setelah mendengar kata-kata Zulfa yang menyentil hatinya. "Nida, gimana sama kamu? Mau hijrah juga gak? Hehe" tanya Zulfa.

Aku, Aulia, dan Huma hanya terkekeh mendengar pertanyaan Zulfa kepada Nida, atau lebih tepatnya ajakan kepada Nida untuk berhijrah. Aku dan Nida memang dekat malah seperti sahabat tapi Aku jarang menceritakan apapun kepadanya hanya dia yang sering curhat kepadaku. Sampai Aku memutuskan untuk beehijrah pun Aku tidak menceritakan kepadanya, tapi pernah Aku bercerita tentang hijrah ku kepadanya dan dia mendukungku juga, Aku pikir dia akan mengikuti jejak ku namun nyatanya belum, Allah belum memberikan hidayah kapada Nida atau Nidanya yang tak mau menjemput hidayah itu. Aku ingin dia berhijrah juga, tapi itu pilihan dia Aku sudah beberapa kali mengajak nya dan memberikan motivasi religi kepadanya namun tetap saja, itu tergantung pada dirinya sendiri yang memutuskan. Sampai akhirnya Aku dekat dengan Huma yang notabene tetanggaku, hanya berjarak 2 rumah dari rumah kami, namun karena waktu SMA kita beda dan Aku jarang ketemu dengannya karena kesibukan masing-masing. Karena pas waktu SMA Aku masih mengaji di Mesjid yang ada di kampung ku, Aku sering bertemu dengannya walaupun masih jarang ngobrol, Aku penasaran dengannya yang selalu pakai kerudung lebar dan baju longgar, Akupun bercerita kepadanya dan Alhamdulillah dia juga lagi masih proses dalam berhijrah, dari situ terjawab semua kebingunganku tentang berhijrah dan mendapatkan teman hijrah yang baru, kami pun dekat dan suka mengikuti kajian-kajian setiap hari ahad dan sampai sekarang akupun semakin dekat dengannya.

Kulihat Nida menatap kami malu seraya berkata, Insyaallah Aku juga ingin berhijrah seperti kalian, Aku malu juga kalau kalian pakai jilbab longgar sedangkan Aku seperti kekurangan bahan. Pakai jilbab pun hanya seperti aksesoris. Padahal jelas sekali Allah mengatur memakai jilbab tuh harus bagaimana, Astagfirullah... Aku baru tersadar sekarang. Padahal Aku dengan Kanza dekat dan dia pun sering memberikan motivasi kepadaku untuk berhijrah namun Aku selalu menyangkal dengan tak melaksanakan perintah-Nya sebagai seorang muslimah yang baik Nida menunduk menahan tangisnya, Aku menatapnya haru. Hidayah dari Allah tuh memang dekat, bukan hanya sekedar menunggu hidayah saja namun jemput juga hidayah itu, karena Allah tidak akan merubah suatu kaum sebelum suatu kaum itu merubah nya sendiri.

Aku memeluk Nida memberikan semangat dan ketenangan kepadanya, Akupun merasakan apa yang ia rasakan saat memutuskan untuk berhijrah. Rasa menyesali semua perbuatanku dan dosa-dosa yang aku perbuat selama ini. Aku berikan kepadanya semangat dan menyarankannya untuk segera bertaubat, memohon ampun kepada Allah SWT. atas semua dosa-dosa kita kepada Allah.

Hari ini kami habisakan dengan berbagai cerita, berbagai motivasi penyemangat satu sama lain agar semakin kuat dan semakin taat kepada-Nya untuk menjadi seorang muslimah sejati.

Banyak pelajaran di hari ini, terutama kebahagian karena dua sahabatku yang lain memutuskan untuk berhijrah pula, terutama Nida yang mendapatkan hidayahnya, Zulfa juga dia begitu bersemangat untuk menuju lebih baik. 

Aku menatap mereka bersemangat, memberikan senyum terbaikku kepada sahabat-sahabat ku yang sama-sama berjuang. Semoga persabahatan kita tak hanya di dunia tapi juga di Akhirat kelak, karena persahabatan kita karena Ridha Allah SWT. 

"Jadi sekarang kita perbaiki niat kita Lillah, hanya karena Allah SWT. hanya karenaNya, kepadaNya dan untuk Dia. Jangan karena hal-hal lain karena itu hanya sia-sia, yuk perbaiki niat kita untuk mencari Ridha-Nya. Semangat Strong Girls, Semangat Ukhti Fillah" ujarku tersenyum seraya mengepalkan tanganku keudara memberikan semangat Hijrah kepada mereka menatap optimis dan penuh keikhlasan dan keyakinan dalam segala hal. Meraka mengikuti hal yang sama dengan ku, dengan senyum yang mengembang di wajah mereka masing-masing, dan dengan sebuah awal yang baru menuju lebih baik.

Hari ini pun aku habiskan senjaku bersama mereka, bersama-sama mengisi masa muda kita dengan hal-hal yang positif untuk dilakukan.

Senja pun menjadi saksi antara persahabat Aku, Huma, Nida, Aulia dan Zulfa yang Semoga selalu Allah Ridhai dan Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kami, dan Semoga persahabatan kami sampai ke JannahNya. 

Senja yang indah dengan senyum merekah di setiap untaian kata, menyalurkan kebahagiaan kepada sang senja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun