"Bismillahirrohmannirrohim... Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"
 "Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh"
"Alhamdulillah syukronillah puji beserta syukur marilah kita panjatkan kehadirat illahi rabbi, shalawat beserta salam semoga tercurah limpahkan kepada baginda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam"
Setelah itu beliaupun menyampaikan beberapa tausiyah nya yang berkaitan dengan hijrah kepada kami semua.
"Siap diuji saat berhijrah, temen-temen disini sudah tahu arti hijrah itu? Sudah yakin memutuskan untuk berhijrah?"
Kami semua menyimak dengan begitu antusiasnya saat sang Ustadz memulai ceramahnya dengan gaya khas nya.
"Para hadirin rohimakumullah, Hijrah disini artinya meninggalkan kehidupan yang jauh dari agama menuju kehidupan baru yang berusaha serius menerapkan ajaran agama.
Mungkin disini banyak yang dengar cerita saudara-saudara kita yang hijrah, meninggalkan riba, meninggalkan musik, meninggalkan pekerjaan haram, meninggalkan bid'ah, meninggalkan maksiat, kemudian mereka diberi kemudahan-kemudahan setelah hijrah, rezeki lancar, hidup juga makmur."
Sang Ustadz dengan lancarnya memberikan ceramahnya kepada kami dengan sesekali menolehkan kepalanya kekanan dan kekiri seraya tangannya pun tidak tinggal diam dan memperagakan apa-apa yang ia ucapkan.
 "Namun itu hanya sebagian dari kisah-kisah hijrah temen-temen. Disamping kisah-kisah gemerlap itu, ada kisah-kisah lain. Ada yang setelah hijrah kemudian berseloroh: "mengapa hidup saya lebih susah ketika sudah hijrah?". Ada yang diuji dengan seretnya rezeki. Ada yang harus mengalami konflik rumah-tangganya. Ada yang diuji dengan gangguan dari keluarganya atau teman-temannya.
Saya katakan, memang begitulah sunnatullah, yang siap hijrah akan diuji! Allah Ta'ala berfirman: