Mohon tunggu...
Priyadi
Priyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai buku

Baru belajar nulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Obituari Abdul Hadi WM: Tentang Puisi, Tuhan, dan Petani

19 Januari 2024   11:26 Diperbarui: 19 Januari 2024   11:29 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unsplash.com/Sandy Zebua

Kita begitu dekat

Seperti angin dan arahnya

 

Kita begitu dekat

 

Dalam gelap

kini aku nyala

dalam lampu padammu.

Puisi ini bertahun 1979, jauh sebelum saya lahir. Tapi membaca puisi ini kembali tetap menjadikan diri dekat.

Bisa jadi ini hanya semacam tafsir personal pada sebuah puisi yang dianggap memiliki daya religiositas. Orang lain, mungkin akan memiliki tafsir yang berbeda.

Begitu pula dengan puisi Abdul Hadi yang lain: Nyanyian Seorang Petani. Saya menganggap puisi ini memiliki tingkat kedekatan yang tinggi pada realitas yang tersembunyi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun