Orang orang segera membawa Er ke tengah lapangan. Sedang sebagian yang menyayangi Er hanya bisa mengikuti dari belakang dengan berurai airmata.
“Tuhan tolonglah, Er..”
Tanpa menunggu lama , Er dibaringkan di tumpukan kayu yang siap di bakar bersama cellonya.”
“Er, kami beri kesempatan padamu, minta maaflah pada kami, dan bersumpahlah akan melakukan apa yang menjadi undang undang kebenaran di desa ini! Kalau tidak, kami akan segera membakarmu.”Kepala memberikan pilihan pada Er.
Dengan senyum sinis dan lemas, Er berkata,” Untuk apa aku minta maaf pada kalian. Kalian hanyalah hamba dari kebodohan kebodohan kalian. Kalian yang telah kehilangan suara hati kalian. Kalian yang telah lancang menulis ulang kitab kitab kalian dengan otak kalian yang kosong, lalu membakar kitab kitab tua yang jelas ditulis oleh tangan Tuhan. Silahkan lakukan apapun yang kalian mau. Tapi ingatlah, semua akan ada masanya berganti.” Sang Komandan dan pak Sekdes saling pandang. tangan mereka terkepal.
"Sudah, bakar saja dia! Kata katanya bisa jadi racun." kata Pak Sekdes.
Dengan tidak sabar sekdes segera mengambil kayu yang sudah menyala. Api menggumpal membakar. Mencipta kabut hitam di tengah lapangan. Senyum dan tawa puas terdengar dari sebagian orang. Sedang sebagian lagi, yang hatinya sebenarnya mencintai Er hanya bisa menangis dalam hati. Mereka mau tidak mau harus ikut kata pemimpin desa, atau keluarga mereka yang akan binasa. Hampir tiga jam. Asap yang membakar Er dan cellonya masih saja melahirkan gumpalan hitam yang menggantung di atas langit desa. Perlahan Langit tertutup awan hitam. Sesekali petir datang menyambar pepohonan.
“Dasar Er, sudah mati saja membikin repot!” Kata sang komandan.
Sekarang kalian pulang saja. Sebentar lagi hujan. Jangan sampai kalian kehujanan.” Pak Kepala Desa memberi perintah.
Orang orang berlarian pulang. Lapangan sepi.Tinggal orang orang yang di hatinya mencintai Er. Er bagi mereka adalah penyelamat juga pemberi kedamaian..
“Tuhan tolonglah Er dan kami….” Gumam lirih itu meluncur dari bibir penuh airmata lalu terbang menembus langit.