3. Mengalami gangguan depresi atau OCD
Orang yang mengalami gangguan depresi atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD) cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami hoarding disorder. Hoarding disorder sering terkait dengan kecemasan dan depresi, di mana perilaku menimbun mungkin digunakan sebagai cara untuk mengatasi atau menghindari perasaan cemas dan tertekan.
4. Memiliki rasa kecintaan yang berlebih terhadap suatu barang
Rasa kecintaan berlebihan pada barang bisa memicu hoarding disorder karena sulit bagi individu untuk melepaskannya, bahkan ketika itu mengganggu kehidupan mereka. Orang-orang yang terlalu terikat pada barang seringkali enggan melepaskannya, meskipun barang tersebut tidak memiliki kegunaan sama sekali. Â Â Â Â Â
Ciri-ciri Hoarding Disorder
Berikut ciri-ciri yang biasa terjadi pada penderita hoarding disorder:
1. Sayang membuang barang-barang yang sebenarnya sudah tak terpakai
Orang dengan hoarding disorder cenderung merasa terlalu terikat secara emosional pada barang-barang, bahkan jika barang tersebut sudah tidak berguna atau tak terpakai lagi. Mereka merasa kesulitan untuk membuangnya karena merasa sayang atau khawatir akan membutuhkannya di masa depan.
2. Susah mengatur barang dan tidak bisa membuat keputusan
Individu dengan hoarding disorder sering mengalami kesulitan dalam mengatur barang-barang mereka dengan rapi dan efisien. Mereka juga seringkali mengalami kesulitan dalam membuat keputusan terkait apa yang harus dibuang, disimpan, atau diberikan.
3. Rumah penuh dan berantakan