Hasil dari penyuluhan peningkatan software skill pelajar kelas 8.4 SMPN 107 Jakarta antara lain sebagai berikut:
Peserta penyuluhan menunjukan peningkatan pemahaman mengenai konsep dasar pemrograman. Mereka mengetahui pengertian pemrograman, Bahasa pemrograman, pentingnya mempelajari pemrograman, pengertian Algoritma, dan contoh kasus Algoritma sederhana.
Pemahaman algoritma yang lebih baik terlihat dari kemampuan pelajar dalam merancang algoritma sederhana untuk menyelesaikan masalah tertentu. Mereka dapat mengidentifikasi langkah-langkah logis dan mengaplikasikan strategi penyelesaian masalah pada contoh kasus yang diberikan.
Penggunaan Scratch memberikan pelajar kesempatan untuk mengembangkan kreativitas mereka. Mereka dapat membuat animasi, permainan sederhana, dan proyek interaktif lainnya, yang membantu memperkuat pemahaman mereka tentang pemrograman.
Melalui pengenalan yang menyenangkan dan interaktif terhadap dunia pemrograman, pelajar menunjukkan peningkatan minat pada teknologi dan pemahaman tentang bagaimana teknologi berfungsi
Pada akhir penyuluhan, siswa diminta untuk mengisi angket untuk mengetahui pemahaman mereka terhadap penyuluhan tersebut. Hasil angket menunjukkan bahwa siswa sudah memiliki pemahaman dasar mengenai konsep pemrograman dan peningkatan software skill mereka.
Berdasarkan hasil penyuluhan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penyuluhan tersebut telah berhasil memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya peningkatan software skill. Penyuluhan tersebut juga telah memotivasi siswa untuk meningkatkan software skill mereka.
Penutup
Pendidikan pada era digital memerlukan peningkatan pemahaman dan keterampilan terkait software bagi pelajar agar dapat bersaing dalam dunia yang terus berkembang pesat. Artikel ini menyoroti strategi penyuluhan yang efektif melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SMPN 107 Jakarta, dengan fokus utama pada peningkatan software skill. Penyuluhan dilakukan dengan memperkenalkan konsep dasar pemrograman sebagai langkah awal untuk memahami dasar-dasar teknologi.
Melalui metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif, hasil kegiatan penyuluhan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa kelas 8 SMPN 107 Jakarta terhadap konsep dasar pemrograman. Observasi, wawancara, dan angket digunakan sebagai teknik pengumpulan data, sementara analisis data dilakukan dengan tahap reduksi, display, verifikasi, dan interpretasi.
Penyuluhan memberikan hasil positif, menggambarkan bahwa siswa aktif terlibat dalam kegiatan interaktif dan menyenangkan, seperti praktik menggunakan aplikasi Scratch. Peningkatan pemahaman siswa terlihat dari kemampuan mereka merancang algoritma sederhana dan mengaplikasikan strategi penyelesaian masalah. Selain itu, hasil angket menunjukkan peningkatan minat siswa terhadap pemrograman dan teknologi.