Pendahuluan
Pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) menjadi krusial dalam era digital, terutama untuk siswa-siswi sebagai bibit masa depan. Artikel ini merinci bahwa ketidakpahaman banyak siswa terhadap Iptek menghambat potensi mereka, meskipun kemajuan Iptek telah pesat. Dalam perspektif Islam, pengajaran Iptek dianggap sebagai keharusan, sejalan dengan hadits Ibnu Majah yang menyoroti pahala bagi pengetahuan yang diajarkan.
Dari segi Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), nilai-nilai Pancasila, seperti kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, serta keadilan sosial, mendukung urgensi pengajaran Iptek. Artikel ini menyoroti bahwa pengajaran Iptek tidak hanya relevan secara pribadi tetapi juga mencerminkan komitmen pada persatuan, keadilan, dan kemanusiaan.
Dengan demikian, tulisan ini bertujuan untuk mendalamkan pemahaman tentang urgensi pengajaran Iptek dalam mengatasi ketidaksetaraan di kalangan siswa. Dengan merangkum pandangan Islam dan nilai-nilai Pancasila, artikel ini mengajak pembaca untuk memahami pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam konteks perkembangan zaman dan bersaing di tingkat global.
Tinjauan Pustaka
Terdapat beberapa artikel yang relevan dengan topik penyuluhan peningkatan keterampilan perangkat lunak bagi pelajar SMP. Artikel pertama berjudul "Penyuluhan Soft Skill dan Hard Skill Bagi Siswa SMK Diponegoro 1 Jakarta". Artikel ini membahas kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang bertujuan untuk memberikan edukasi terkait soft skills dan hard skills, termasuk penguasaan software/hardware, kepada siswa SMK Diponegoro 1 di Jakarta Pusat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan langsung (luring) kepada para siswa.
Artikel kedua berjudul "Penyuluhan Mengenai Tantangan Revolusi Industri 4.0 di Bidang Pendidikan". Meskipun tidak secara khusus membahas pelajar SMP, artikel ini membicarakan kegiatan penyuluhan penerapan sistem informasi berbasis komputer sebagai pendukung pelayanan pendidikan untuk meningkatkan keterampilan.
Selain itu, terdapat data kegiatan pengabdian masyarakat yang mencakup pelatihan penggunaan software pada guru SMK. Meskipun tidak secara spesifik menyebutkan pelajar SMP, kegiatan ini menunjukkan upaya penyuluhan dan pelatihan terkait keterampilan perangkat lunak di tingkat pendidikan menengah.
Artikel dari Stack Overflow Blog juga membahas tingkat keterampilan yang dapat diukur dan bermakna bagi pengembang perangkat lunak. Meskipun tidak secara langsung terkait dengan pelajar SMP, artikel ini memberikan wawasan tentang keterampilan inti dalam pengembangan perangkat lunak.
Dari tinjauan pustaka ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat upaya penyuluhan dan pelatihan keterampilan perangkat lunak di tingkat pendidikan menengah, meskipun fokusnya mungkin lebih pada siswa SMK. Hal ini menunjukkan pentingnya peningkatan keterampilan perangkat lunak di kalangan pelajar, termasuk pelajar SMP, untuk mempersiapkan mereka menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin digital.
Metode