Mohon tunggu...
Salman Rafi
Salman Rafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sangat suka menulis hal apapun, terlebih lagi pendapat saya megenai dunia politik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penyuluhan Peningkatan Software Skill Pelajar Kelas 8 SMPN 107 Jakarta

19 November 2023   13:18 Diperbarui: 19 November 2023   20:37 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Penyampaian materi kepada para siswa kelas 8 SMPN (dokpri)

Dandy Fahlevi Nurhadi Putra, Cinta Auliya Kusuma Ananda, Salman Rafi, Muhammad Sulthan Yasin, Najwa Khairina Fadhilah, Shabrina Rahmania, Thara Carissa Kameshwara, Azzrial Arfiansyah

S1 Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

NIM: 1. 2310512070; 2. 2310512044; 3. 2310512052; 4. 2310512055; 5. 2310512058; 6. 2310512071; 7. 2310512072; 8. 2310512084

Email: 1 dandyfahlevi@gmail.com ; 2 cintahk2004@gmail.com ; 3 rafisalman96@gmail.com ; 

 4 sulthanzain28@gmail.com ; 5 fadh.najwa@gmail.com ; 6 shabrinaniaa@gmail.com ;  

7 thara.carissa26@gmail.com ; 8 azzriala@gmail.com 

Abstrak

Pendidikan di era digital menuntut peningkatan dan pemahaman terkait keterampilan software pada pelajar agar mereka dapat bersaing pada era digital dimana teknologi berkembang dengan pesat. Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), tujuan utama dari kegiatan penyuluhan software skill ini yang ingin kami capai adalah memperkenalkan siswa-siswi kelas 8.4 SMPN 107 Jakarta dengan konsep dasar dari pemrograman sebagai langkah awal untuk memahami dasar-dasar teknologi. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat adalah melalui penyuluhan. Dalam kegiatan ini, siswa dan siswi secara aktif terlibat, dimana materi disampaikan melalui serangkaian kegiatan yang interaktif dan menyenangkan sehingga tercipta suasana pembelajaran yang nyaman bagi siswa SMPN 107 Jakarta. Dengan adanya kegiatan PKM ini, diharapkan dapat mendorong minat siswa untuk mengasah software skill lebih lanjut. Hasil dari kegiatan ini adalah menciptakan siswa, terutama siswa kelas 8.4 SMPN 107 Jakarta, yang siap menghadapi tuntutan teknologi saat ini maupun di masa yang akan datang. Siswa dan siswi mampu mengaplikasikan konsep-konsep dasar pemrograman yang akan berguna bagi para siswa terutama yang masih minim pengetahuan atau dasar daripada konsep ilmu pemrograman yang akan berguna bagi para siswa kedepannya.

 

Kata Kunci: Iptek; Pemrograman; Siswa; Skill; Software; 

Pendahuluan

Pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) menjadi krusial dalam era digital, terutama untuk siswa-siswi sebagai bibit masa depan. Artikel ini merinci bahwa ketidakpahaman banyak siswa terhadap Iptek menghambat potensi mereka, meskipun kemajuan Iptek telah pesat. Dalam perspektif Islam, pengajaran Iptek dianggap sebagai keharusan, sejalan dengan hadits Ibnu Majah yang menyoroti pahala bagi pengetahuan yang diajarkan.

Dari segi Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), nilai-nilai Pancasila, seperti kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, serta keadilan sosial, mendukung urgensi pengajaran Iptek. Artikel ini menyoroti bahwa pengajaran Iptek tidak hanya relevan secara pribadi tetapi juga mencerminkan komitmen pada persatuan, keadilan, dan kemanusiaan.

Dengan demikian, tulisan ini bertujuan untuk mendalamkan pemahaman tentang urgensi pengajaran Iptek dalam mengatasi ketidaksetaraan di kalangan siswa. Dengan merangkum pandangan Islam dan nilai-nilai Pancasila, artikel ini mengajak pembaca untuk memahami pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam konteks perkembangan zaman dan bersaing di tingkat global.

Tinjauan Pustaka

Terdapat beberapa artikel yang relevan dengan topik penyuluhan peningkatan keterampilan perangkat lunak bagi pelajar SMP. Artikel pertama berjudul "Penyuluhan Soft Skill dan Hard Skill Bagi Siswa SMK Diponegoro 1 Jakarta". Artikel ini membahas kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang bertujuan untuk memberikan edukasi terkait soft skills dan hard skills, termasuk penguasaan software/hardware, kepada siswa SMK Diponegoro 1 di Jakarta Pusat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan langsung (luring) kepada para siswa.

Artikel kedua berjudul "Penyuluhan Mengenai Tantangan Revolusi Industri 4.0 di Bidang Pendidikan". Meskipun tidak secara khusus membahas pelajar SMP, artikel ini membicarakan kegiatan penyuluhan penerapan sistem informasi berbasis komputer sebagai pendukung pelayanan pendidikan untuk meningkatkan keterampilan.

Selain itu, terdapat data kegiatan pengabdian masyarakat yang mencakup pelatihan penggunaan software pada guru SMK. Meskipun tidak secara spesifik menyebutkan pelajar SMP, kegiatan ini menunjukkan upaya penyuluhan dan pelatihan terkait keterampilan perangkat lunak di tingkat pendidikan menengah.

Artikel dari Stack Overflow Blog juga membahas tingkat keterampilan yang dapat diukur dan bermakna bagi pengembang perangkat lunak. Meskipun tidak secara langsung terkait dengan pelajar SMP, artikel ini memberikan wawasan tentang keterampilan inti dalam pengembangan perangkat lunak.

Dari tinjauan pustaka ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat upaya penyuluhan dan pelatihan keterampilan perangkat lunak di tingkat pendidikan menengah, meskipun fokusnya mungkin lebih pada siswa SMK. Hal ini menunjukkan pentingnya peningkatan keterampilan perangkat lunak di kalangan pelajar, termasuk pelajar SMP, untuk mempersiapkan mereka menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin digital.

Metode

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang peningkatan software skill pelajar SMP. Pendekatan kualitatif memberikan ruang bagi pengumpulan data yang lebih kontekstual dan mendalam, memungkinkan analisis yang holistik terhadap perubahan yang terjadi selama penyuluhan.

  1. Sumber Data:

Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas 8.4 SMPN 107 Jakarta yang terlibat dalam kegiatan penyuluhan. 

  1. Teknik Pengumpulan Data:

  1. Observasi: 

Observasi dilakukan untuk mengamati tingkat keterampilan software siswa sebelum dan setelah penyuluhan. Pengamatan dilakukan secara langsung selama proses belajar mengajar di kelas.

  1. Wawancara: 

Wawancara dilakukan dengan sejumlah siswa terpilih untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang pengalaman mereka selama penyuluhan dan bagaimana hal tersebut memengaruhi pemahaman dan keterampilan software mereka.

  1. Teknik Analisis Data:

Teknik analisis data yang digunakan melibatkan tahap-tahap berikut:

  1. Reduksi Data: 

Data dari observasi, angket, dan wawancara dikumpulkan dan disusun secara sistematis untuk memudahkan analisis.

  1. Display Data: 

Data disajikan dalam bentuk tabel, grafik, dan narasi untuk memberikan gambaran yang jelas tentang perubahan keterampilan software.

  1. Verifikasi: 

Hasil analisis diverifikasi melalui triangulasi data dari berbagai sumber untuk memastikan keakuratan dan validitas temuan.

  1. Interpretasi: 

Data diinterpretasikan untuk menemukan pola, tren, dan temuan yang dapat digunakan untuk merumuskan kesimpulan.

Metode ini memberikan landasan yang kokoh untuk memahami dampak penyuluhan terhadap peningkatan software skill pelajar SMP, menjembatani kesenjangan antara pemahaman konseptual dan penerapan praktis dalam era digital.

Hasil dan Pembahasan

Peningkatan mengenai pemahaman dan kemampuan teknologi menjadi suatu keharusan di era digital ini. Untuk itu, penyuluhan tentang peningkatan software skill menjadi langkah penting dalam mempersiapkan pelajar SMP menghadapi tantangan teknologi yang semakin kompleks. Dengan pemahaman dan keterampilan yang baik dalam penggunaan software, pelajar dapat mengoptimalkan potensinya dan bersaing di dunia digital.

Penyuluhan peningkatan software skill pelajar SMP telah dilaksanakan pada tanggal 30 September 2023 di SMP Negeri 107 Jakarta. Penyuluhan tersebut diikuti oleh 34 siswa dari kelas 8.4. Penyuluhan tersebut memaparkan tentang pengenalan pemrograman, kasus Algoritma sederhana, pengenalan dan praktik penggunaan aplikasi scratch.

Hasil dari penyuluhan peningkatan software skill pelajar kelas 8.4 SMPN 107 Jakarta antara lain sebagai berikut:

  1. Peserta penyuluhan menunjukan peningkatan pemahaman mengenai konsep dasar pemrograman. Mereka mengetahui pengertian pemrograman, Bahasa pemrograman, pentingnya mempelajari pemrograman, pengertian Algoritma, dan contoh kasus Algoritma sederhana.

  2. Pemahaman algoritma yang lebih baik terlihat dari kemampuan pelajar dalam merancang algoritma sederhana untuk menyelesaikan masalah tertentu. Mereka dapat mengidentifikasi langkah-langkah logis dan mengaplikasikan strategi penyelesaian masalah pada contoh kasus yang diberikan.

  3. Penggunaan Scratch memberikan pelajar kesempatan untuk mengembangkan kreativitas mereka. Mereka dapat membuat animasi, permainan sederhana, dan proyek interaktif lainnya, yang membantu memperkuat pemahaman mereka tentang pemrograman.

  4. Melalui pengenalan yang menyenangkan dan interaktif terhadap dunia pemrograman, pelajar menunjukkan peningkatan minat pada teknologi dan pemahaman tentang bagaimana teknologi berfungsi

Pada akhir penyuluhan, siswa diminta untuk mengisi angket untuk mengetahui pemahaman mereka terhadap penyuluhan tersebut. Hasil angket menunjukkan bahwa siswa sudah memiliki pemahaman dasar mengenai konsep pemrograman dan peningkatan software skill mereka.

Berdasarkan hasil penyuluhan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penyuluhan tersebut telah berhasil memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya peningkatan software skill. Penyuluhan tersebut juga telah memotivasi siswa untuk meningkatkan software skill mereka.

Penutup

Pendidikan pada era digital memerlukan peningkatan pemahaman dan keterampilan terkait software bagi pelajar agar dapat bersaing dalam dunia yang terus berkembang pesat. Artikel ini menyoroti strategi penyuluhan yang efektif melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SMPN 107 Jakarta, dengan fokus utama pada peningkatan software skill. Penyuluhan dilakukan dengan memperkenalkan konsep dasar pemrograman sebagai langkah awal untuk memahami dasar-dasar teknologi.

Melalui metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif, hasil kegiatan penyuluhan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa kelas 8 SMPN 107 Jakarta terhadap konsep dasar pemrograman. Observasi, wawancara, dan angket digunakan sebagai teknik pengumpulan data, sementara analisis data dilakukan dengan tahap reduksi, display, verifikasi, dan interpretasi.

Penyuluhan memberikan hasil positif, menggambarkan bahwa siswa aktif terlibat dalam kegiatan interaktif dan menyenangkan, seperti praktik menggunakan aplikasi Scratch. Peningkatan pemahaman siswa terlihat dari kemampuan mereka merancang algoritma sederhana dan mengaplikasikan strategi penyelesaian masalah. Selain itu, hasil angket menunjukkan peningkatan minat siswa terhadap pemrograman dan teknologi.

Dengan demikian, kegiatan PKM ini diharapkan dapat mendorong minat siswa untuk memahami pemrograman, menciptakan siswa yang siap menghadapi tuntutan teknologi saat ini dan masa depan. Artikel ini menggarisbawahi pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam konteks perkembangan zaman dan persaingan global.

Pengungkapan

Dalam pelaksanaan kegiatan PjBL, yaitu penyuluhan software skill kepada siswa kelas 8.4 SMPN 107 Jakarta, kami ingin sampaikan terima kasih yang mendalam kepada setiap pihak yang telah berkontribusi pada kegiatan penyuluhan ini. Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik tidak lepas dari dukungan berbagai pihak baik secara langsung maupun secara tidak langsung. 

Terima kasih kami ucapkan dengan tulus kepada dosen pengampu MKWU, Bapak Drs.Syarif Ali, M.Si.,CHRP dan Dr. Nurjanah, MA yang telah membimbing dan memberikan arahan dalam pelaksanaan PjBL ini. Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Rahayuniati S. Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 107 dan Ibu Rini Astuti, M.Pd selaku wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMP Negeri 107 serta pihak sekolah SMP 107 yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk melaksanakan kegiatan PjBL ini. 

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada siswa-siswi kelas 8.4 SMPN 107 Jakarta yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengikuti kegiatan penyuluhan ini dengan penuh antusias dan berpartisipasi secara aktif dalam mengikuti segala rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir. 

Referensi

Minarti, S. (2022). Ilmu Pendidikan Islam: Fakta teoretis-filosofis dan aplikatif-normatif. Amzah.

Darmadi, H. (2020). Apa mengapa bagaimana pembelajaran pendidikan moral pancasila dan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKn): konsep dasar strategi memahami ideologi pancasila dan karakter bangsa. An1mage.

Sobali, U., & Subroto, S. (2023). PENYULUHAN SOFT SKILLS DAN HARD SKILLS BAGI SISWA SMK DIPONEGORO 1 JAKARTA. PUBLICA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2).

Adikara, F., & No, J. A. U. PENYULUHAN MENGENAI TANTANGAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI BIDANG PENDIDIKAN.

Itallie, M. V. (2022, July 28). Measurable and meaningful skill levels for developers. Stack Overflow.

Andreswari, D., Ernawati, E., & KZ, W. O. (2020). DESIGN GRAFIS TRAINING SEBAGAI UPAYA PEMBEKALAN SOFT SKILL TERHADAP SISWA-SISWI SMP NEGERI 11. Abdi Reksa, 1(1), 36-39.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun