“Hmmm”, Naway senyum melihat tingkah gadis kecilnya itu sambil menghela nafas panjang.
“Suwun ya Nduk”, Mamanya lepas dari pelukannya dan membalas memeluk anaknya itu.
Sabeb yang dari tadi terdiam seperti orang asing masih memperhatikan keajaiban keluarga yang sedang terjadi. Mamanya sedang memeluk erat gadis kecilnya. Nawayrak tersenyum sendiri. Sabeb menikmati momen itu. Lagu “Rumah Kita” mengalun pelan di kepalanya. Masih menikmati masa hening indah itu.
“Ha...lo... Mas Bro & Mbak Bro ...”, Mas Yob tiba-tiba muncul didepan pintu yang masih terbuka.
“Bapak ...”, gadis kecil itu lepas dari pelukan Mamanya dan langsung masuk lagi kepelukan Bapak. Belum lama dipeluk sama Bapaknya. “Humph”, responnya sambil menutup hidungnya dengan bibir atasnya.
“Tak siapin air hangat buat Bapak ya”, gadis kecil menghilang dibalik tirai pintu.
“Suwun Nduk”
“Enak ya dirumah Mas Yob”, celetuk Sabeb karena ga kunjung disapa sama Mas Yob.
“Eh Mas Bro Sab ...”, belum selesai dengan kata-katanya mereka semua terkejut.
““Ha...lo... Mas Bro & Mbak Bro ...”, Sinam tiba-tiba muncul persis dibelakang Mas Yob.
Semua kaget, Mamanya gadis kecil bingung sekaligus kaget karena ga tau itu siapa. Mas Yob paling kaget. Terutama Nawayrak dan Sabeb mengingat kejadian tadi di kantor.