Mohon tunggu...
Kita/
Kita/ Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Semua orang pasti punya keresahan. Pasti punya masalah. Kita bisa berbagi apapun untuk selesaikan itu. Kita disini mau berbagi banyak hal lewat tulisan, foto, dan video.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wortel Ga Baik Buat Mata : #CerpeKita1 - Eps 2

1 Maret 2016   21:22 Diperbarui: 18 Juli 2016   09:45 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gadis kecil itu melompat seperti hendak tos sama Sabeb. Sayangnya Dia ga ngerti kode itu. Nawayrak langsung sigap membalas tepuk itu.

“Horas ...”, sebut gadis kecil dan Naway dengan berbarengan.

Begitu jatuh ke tanah gadis kecil melompat lagi dan melayangkan tangan kanannya ke arah Sabeb. Melihat pelajaran singkatnya barusan, Dia langsung membalas dengan logat timurnya, “Horas ...”.

#

“Halo Mbak Bro ...”, sapa Naway begitu masuk rumah. Seorang Mahmud menjawab sapaan itu dengan lirikan ke arah Sabeb.

“Oh ... kenalin Mbak Bro. Ini Sabeb si Pace dari timur”, seperti sales sedang memperkenalkan produk baru. Mbak Bro pun bersalaman dengan Sabeb. Melihat tingkah temen-nya itu Sabeb kaget. Temen yang dikenal si “Manusia Diam Itu Emas” berubah 100%.

“Gimana Mbak Bro, kapal aman kapten?”, Naway sambil melirik ke kursi.

“Oh ... silahkan duduk Bang Bro”, sambil tersipu malu. Begitu duduk gadis kecil langsung melompat kepangkuan Nawayrak.

“Kapal aman kapten”, balas Mbak Bro dengan angkat jempolnya.

“Masih ada keluhan sakit Mbak?”, respon Naway dengan cepat. Mbak Bro tiba-tiba diam dan menunduk. Dia menahan air matanya. Suasana menjadi hening dalam hitungan detik.

“Kapal aman kapten”, respon gadis kecil sambil melompat dari pangkuan Naway. Dia mendekati Mamanya. “Cup cup cup”, gadis kecil itu bertingkah nakal dengan memeluk kepala Mamanya tepat didadanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun