Mohon tunggu...
Inge
Inge Mohon Tunggu... -

Menyenangi KESEDERHANAAN. EGO tidaklah sederhana tetapi CINTA.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

[MPK] Cermin

12 Juni 2011   00:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:36 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa, Sayang?” tanyaku khawatir.

Belum sempat aku mengeluarkan kata-kata lagi, anak itu telah menjerit histeris dan memanggil-manggil ibunya. Tubuhnya kini bergetar sempurna. Aku yang masih belum dapat mengerti akan sikapnya itu hanya bias memandangnya dengan keheranan.

Beberapa detik kemudian pintu kamar terbuka dan sang ibu tergopoh-gopoh masuk dan langsung memeluk anaknya.

Kenapa, Sayang? Kau bermimpi burukkah?” tanya sang ibu khawatir.

Anak itu memeluk erat leher ibunya dan menangis semakin keras sambil menunjuk-nunjuk ke arahku dengan mata terpejam.

Itu! Itu!”

Sang ibu mengarahkan pandangannya kepadaku, tapi sepertinya dia tak mendapatkan apa-apa.

Kenapa dengan cermin itu?”

Anak perempuan itu perlahan membuka matanya tapi dia tidak berani memandang sama sekali kepadaku.

Hei, tidak apa-apa,” kataku mencoba meyakinkannya, “aku tidak akan menyakitimu!”

Anak itu mungkin mendengar, mungkin pula tidak. Karena setelahnya dia berkata kepada ibunya di sela isak tangisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun