Mohon tunggu...
Inge
Inge Mohon Tunggu... -

Menyenangi KESEDERHANAAN. EGO tidaklah sederhana tetapi CINTA.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Inge: Antara Janda dan Istri Joko Erdhianto

20 November 2010   00:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:27 4352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Ah! Jangan gombal, mas!”

“Gimana, say? Mau gak menikah denganku?”

“ Tanya ama bapak saja, mas.”

“Cihuyyy!!” Joko berteriak kegirangan karena mendapat lampu hijau dari D-wee.

Dengan persiapan yang sangat sederhana dan dibantu oleh Pak Kades dan Bu Kades Desa Rangkat, si Joko melamar D-wee.

“Pak Bain, saya berniat melamar D-wee menjadi istri saya,” kata Joko melakukan lamaran kepada Bain Saptaman, ayah kandung D-wee.

“Hmm…mas kawinnya apa?” selidik Bain kepada Joko.

“Seperangkat alat sholat dan sejumlah uang tunai beserta satu sepeda onthel, pak.”

“Lho! Mengapa sepeda onthel? Kamu mau menghina saya ya?”

“Tidak, bapak. Sepeda ontel itu yang nanti akan kami pakai untuk keliling Desa Rangkat setelah akad nikah selesai.”

“Baiklah kalau begitu. Tapi setelah itu sepeda ontelnya buat saya ya!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun