Mohon tunggu...
Saiful Bahri. M.AP
Saiful Bahri. M.AP Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Masalah Sosial, Politik dan Kebijakan Publik

CPIS - Center for Public Interest Studies

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menimbang Wacana Pilkada melalui DPRD, antara Efisiensi dan Kualitas Demokrasi

13 Desember 2024   09:00 Diperbarui: 16 Desember 2024   23:45 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Presiden Prabowo Subianto menggunakan hak pilihnya di Pilkada 2024. (Dok. Tim Media Prabowo via kompas.com)

Minimnya pengawasan langsung dari masyarakat juga dapat mengurangi tingkat transparansi dalam pengelolaan anggaran dan program pembangunan. 

Dalam konteks ini, kepala daerah mungkin lebih fokus pada menjaga hubungan dengan partai atau koalisi politik, ketimbang memberikan respons yang optimal terhadap tuntutan masyarakat. Akibatnya, hal ini dapat memperburuk citra pemerintah daerah dan menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap kemampuan pemerintah dalam mengelola sumber daya daerah secara efektif.

Meningkatkan Efisiensi Tanpa Mengorbankan Demokrasi

Daripada mengganti sistem pemilihan kepala daerah secara langsung, lebih konstruktif jika kita fokus pada reformasi dalam sistem yang ada. Dengan melakukan pembenahan ini, kita dapat mencapai efisiensi yang lebih tinggi tanpa harus mengorbankan prinsip-prinsip demokrasi yang fundamental. 

Salah satu langkah penting untuk mencapainya adalah memperketat pengawasan terhadap pembiayaan kampanye. Penggunaan teknologi digital, seperti platform transparansi untuk memantau sumbangan dana dan pengeluaran kampanye, dapat membantu mengurangi potensi politik uang. 

Hal ini akan memperkuat akuntabilitas dan transparansi dalam proses pemilu, serta secara langsung mengurangi biaya administrasi yang biasa dikeluarkan selama masa kampanye. Dengan cara ini, pengelolaan dana kampanye akan lebih efisien, tanpa mempengaruhi kualitas pemilihan itu sendiri.

Penerapan sistem e-voting yang lebih aman dan efisien juga dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi biaya logistik pemilihan. E-voting memungkinkan proses pemilihan yang lebih cepat dan akurat. 

Dengan sistem ini, beban administratif dalam pemilu tradisional---seperti distribusi kertas suara dan penghitungan manual---dapat dikurangi secara signifikan. 

Meskipun pengadopsian teknologi ini memerlukan investasi infrastruktur yang tidak sedikit, manfaat jangka panjangnya dalam hal efisiensi biaya dan kecepatan proses jauh lebih besar, apalagi jika sistem tersebut dilengkapi dengan teknologi keamanan yang canggih untuk menjaga integritas suara. 

Sistem ini akan mempercepat penghitungan suara dan mengurangi biaya operasional, terutama jika dibarengi dengan proses audit yang transparan.

Namun, teknologi dan efisiensi saja tidak cukup untuk menjaga kualitas demokrasi. Penguatan lembaga pengawasan independen juga sangat krusial. Lembaga-lembaga ini memiliki peran penting dalam memastikan bahwa proses pemilihan berlangsung dengan adil dan transparan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun