Minimnya pengawasan langsung dari masyarakat juga dapat mengurangi tingkat transparansi dalam pengelolaan anggaran dan program pembangunan.Â
Dalam konteks ini, kepala daerah mungkin lebih fokus pada menjaga hubungan dengan partai atau koalisi politik, ketimbang memberikan respons yang optimal terhadap tuntutan masyarakat. Akibatnya, hal ini dapat memperburuk citra pemerintah daerah dan menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap kemampuan pemerintah dalam mengelola sumber daya daerah secara efektif.
Meningkatkan Efisiensi Tanpa Mengorbankan Demokrasi
Daripada mengganti sistem pemilihan kepala daerah secara langsung, lebih konstruktif jika kita fokus pada reformasi dalam sistem yang ada. Dengan melakukan pembenahan ini, kita dapat mencapai efisiensi yang lebih tinggi tanpa harus mengorbankan prinsip-prinsip demokrasi yang fundamental.Â
Salah satu langkah penting untuk mencapainya adalah memperketat pengawasan terhadap pembiayaan kampanye. Penggunaan teknologi digital, seperti platform transparansi untuk memantau sumbangan dana dan pengeluaran kampanye, dapat membantu mengurangi potensi politik uang.Â
Hal ini akan memperkuat akuntabilitas dan transparansi dalam proses pemilu, serta secara langsung mengurangi biaya administrasi yang biasa dikeluarkan selama masa kampanye. Dengan cara ini, pengelolaan dana kampanye akan lebih efisien, tanpa mempengaruhi kualitas pemilihan itu sendiri.
Penerapan sistem e-voting yang lebih aman dan efisien juga dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi biaya logistik pemilihan. E-voting memungkinkan proses pemilihan yang lebih cepat dan akurat.Â
Dengan sistem ini, beban administratif dalam pemilu tradisional---seperti distribusi kertas suara dan penghitungan manual---dapat dikurangi secara signifikan.Â
Meskipun pengadopsian teknologi ini memerlukan investasi infrastruktur yang tidak sedikit, manfaat jangka panjangnya dalam hal efisiensi biaya dan kecepatan proses jauh lebih besar, apalagi jika sistem tersebut dilengkapi dengan teknologi keamanan yang canggih untuk menjaga integritas suara.Â
Sistem ini akan mempercepat penghitungan suara dan mengurangi biaya operasional, terutama jika dibarengi dengan proses audit yang transparan.
Namun, teknologi dan efisiensi saja tidak cukup untuk menjaga kualitas demokrasi. Penguatan lembaga pengawasan independen juga sangat krusial. Lembaga-lembaga ini memiliki peran penting dalam memastikan bahwa proses pemilihan berlangsung dengan adil dan transparan.Â