Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer, Media Freelancer

Best in Opinion Nominee of Kompasiana Awards 2021 dan 2024 | Peduli menyoal isu-isu terkini terutama sosial-budaya dan gender | Verba Volant Scripta Manent | Kerja sama: kazena.krista@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Naik Kereta untuk Kali Pertama dan Belum Pernah Lagi Setelahnya

21 Oktober 2024   06:21 Diperbarui: 21 Oktober 2024   08:03 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi, saya tidak pernah lagi menaiki travel dari dan ke Martapura menggunakan travel sejak saya resign.

Namun, perjalanan Minggu malam itu adalah perjalanan kereta pertama saya—dan menjadi perjalanan jarak jauh saya yang juga untuk kali pertama: Palembang-Martapura. 

Ya, memang akan selalu ada hal yang pertama kali dalam hidup seseorang. 

Peristiwa yang tentunya akan mendapat ruang tersendiri dalam kepala saya dengan kategori memorable, meski saya tidak pernah mengumbar secara jujur di hadapan rekan-rekan saya yang lain ketika itu. 

Kami memesan tiket kereta jarak jauh kelas ekonomi Palembang-Bandar Lampung—dan sewaktu saya menyusuri koridor demi menuju kursi menurut tiket; saat saya menjejakkan kaki di kereta, saya membatin sendiri. 

Oh, begini ya penampakan nyata kelas ekonomi kereta api.

—

Pencahayaan dalam kereta yang menjadi pengalaman pertama saya menaiki kereta api malam itu agak-agak horor. Entahlah, sejauh yang bisa saya ingat memang demikian—dan semakin terasa horor karena saat itu turun hujan.

Seketika saya seperti merasa menaiki Hogwart Express dengan penggambaran suasana yang mencekam saat Dementor datang untuk mencari Sirius Black di film Harry Potter and The Prisoner of Azkaban. 

Lampu kereta kelas ekonomi Palembang-Badar Lampung di tahun 2012 yang memang seperti itu atau bagaimana; atau saya yang sudah terlalu terbiasa dengan pencahayaan terang? 

Yang jelas agak bikin ngeri saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun