Tapi, saya tidak pernah lagi menaiki travel dari dan ke Martapura menggunakan travel sejak saya resign.
Namun, perjalanan Minggu malam itu adalah perjalanan kereta pertama saya—dan menjadi perjalanan jarak jauh saya yang juga untuk kali pertama: Palembang-Martapura.Â
Ya, memang akan selalu ada hal yang pertama kali dalam hidup seseorang.Â
Peristiwa yang tentunya akan mendapat ruang tersendiri dalam kepala saya dengan kategori memorable, meski saya tidak pernah mengumbar secara jujur di hadapan rekan-rekan saya yang lain ketika itu.Â
Kami memesan tiket kereta jarak jauh kelas ekonomi Palembang-Bandar Lampung—dan sewaktu saya menyusuri koridor demi menuju kursi menurut tiket; saat saya menjejakkan kaki di kereta, saya membatin sendiri.Â
Oh, begini ya penampakan nyata kelas ekonomi kereta api.
—
Pencahayaan dalam kereta yang menjadi pengalaman pertama saya menaiki kereta api malam itu agak-agak horor. Entahlah, sejauh yang bisa saya ingat memang demikian—dan semakin terasa horor karena saat itu turun hujan.
Seketika saya seperti merasa menaiki Hogwart Express dengan penggambaran suasana yang mencekam saat Dementor datang untuk mencari Sirius Black di film Harry Potter and The Prisoner of Azkaban.Â
Lampu kereta kelas ekonomi Palembang-Badar Lampung di tahun 2012 yang memang seperti itu atau bagaimana; atau saya yang sudah terlalu terbiasa dengan pencahayaan terang?Â
Yang jelas agak bikin ngeri saya.Â