Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Fotografer

Best in Opinion Nominee Kompasiana Award 2021 | Peduli menyoal isu sosial-budaya dan gender | Kontak: kazena.krista@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

4 Hal yang Menyebalkan sebagai Wedding Photographer Saat di Lapangan

30 Juli 2024   20:52 Diperbarui: 30 Juli 2024   21:51 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wali nikah saat menghapal kalimat isi kalimat sebelum prosesi ijab-qobul. (Foto oleh Kazena Krista | Sumber: Dokumentasi Pribadi) 

Dari beberapa hal-hal yang membuat saya jengkel itu, ada 4, di antaranya:

#1 Molor dari waktu yang dijadwalkan. 

Ada kalanya jadwal molor. Misal, yang tadinya akad nikah pukul 07.30 pagi, molor jadi jam 08.15—(di kota saya, akad nikah lebih sering dilakukan di rumah calon pengantin perempuan. Namun, tak jarang dilakukan di gedung. Biasanya kalau di gedung, akad-resepsi dilakukan dalam hari yang sama; di Palembang akad-resepsi sering dijadikan dua hari seperti hari Jumat berlangsung akad-Minggu resepsi atau Sabtu akad-Minggu resepsi. Tapi, mungkin di tiap daerah berbeda.)—di menit-menit menunggu ini, tak jarang membuat saya bosan. 

Bagaimana ngga? 

Setting kamera, sudah. Ambil preparation calon pengantin perempuan pas sedang di-touch up MUA, sudah; foto tipis-tipis, juga sudah. 

Tapi, acara belum juga dimulai. 

Jadwal molor ini biasanya kalau bukan dari calon pengantin laki-laki (beserta keluarganya) yang belum datang, atau justru penghulunya. 


Kalau sudah begini, Wedding Organizer (WO) pun angkat tangan. Ribet memang berurusan dengan keluarga besar, mau disuruh supaya lebih cepat, agak ngga enakan. 

Wali nikah saat menghapal kalimat isi kalimat sebelum prosesi ijab-qobul. (Foto oleh Kazena Krista | Sumber: Dokumentasi Pribadi) 
Wali nikah saat menghapal kalimat isi kalimat sebelum prosesi ijab-qobul. (Foto oleh Kazena Krista | Sumber: Dokumentasi Pribadi) 

#2 Dilarang terlambat

Calon pengantin dan penghulu boleh datang terlambat, tapi jangan harap fotografer dan timnya bisa. 

Haram hukumnya!

Saya tak jarang memilih tidur lebih awal supaya tidak terlambat keesokan paginya, atau cuma tidur 3-4 jam kalau memang ada deadline tulisan—atau tidak tidur sekalian. Apalagi kalau setelah saya survei, tempat pelaksanaan akad (rumah calon pengantin perempuan) jauh dari lokasi rumah saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun