Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer, Media Freelancer

Best in Opinion Nominee of Kompasiana Awards 2021 dan 2024 | Peduli menyoal isu-isu terkini terutama sosial-budaya dan gender | Verba Volant Scripta Manent | Kerja sama: kazena.krista@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

4 Hal yang Menyebalkan sebagai Wedding Photographer Saat di Lapangan

30 Juli 2024   20:52 Diperbarui: 31 Juli 2024   15:11 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wali nikah saat menghapal kalimat isi kalimat sebelum prosesi ijab-qobul. (Foto oleh Kazena Krista | Sumber: Dokumentasi Pribadi) 

Saya tak jarang memilih tidur lebih awal supaya tidak terlambat keesokan paginya, atau cuma tidur 3-4 jam kalau memang ada deadline tulisan—atau tidak tidur sekalian. Apalagi kalau setelah saya survei, tempat pelaksanaan akad (rumah calon pengantin perempuan) jauh dari lokasi rumah saya. 

Pernah kejadian, saya hampir bangun kesiangan dan saya gubrak-gubruk ngga karuan. Namun, preparation makes perfect, karena malam sebelumnya saya sudah prepare gear dan printilannya. 

"Untung masih selamat," pikir saya. 

Tapi, ya, itu saya jadi tidak sempat sarapan.

Biasanya, tuan rumah akan dengan ramah menawarkan fotografer (saya dan tim) untuk sarapan sebelum acara dimulai. 

"Enak, ya jadi penghulu? Bisa datang terlambat."

Saya suka menggerutu karena ini. 

#3 Sering dapat makanan "sisa" 

Ya, kalian tidak salah baca.

Sering kali, sebagai fotografer saya dan tim dapat makanan sisa. 

Tapi, makanan sisa yang saya maksud, bukan makanan yang bekas orang makan sebelumnya—bukan seperti itu.

Melainkan "komponen" makanannya yang tak lagi lengkap seperti lauknya yang habis, atau nasinya yang habis atau sambalnya yang tersisa seuprit—padahal saya tipikal orang yang doyan makan pedas;—atau sering juga tidak kebagian makan sama sekali karena saking membludaknya jumlah tamu undangan yang datang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun