Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer, Media Freelancer

Best in Opinion Nominee of Kompasiana Awards 2021 dan 2024 | Peduli menyoal isu-isu terkini terutama sosial-budaya dan gender | Verba Volant Scripta Manent | Kerja sama: kazena.krista@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Kekerasan Seksual dan Bagaimana Darvo Memainkan Peran

29 Juli 2024   16:18 Diperbarui: 30 Juli 2024   03:57 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meila dan para perempuan pembela HAM lainnya sudah barang tentu selalu berhadapan dengan tekanan dan serangan (dari para pelaku kekerasan) sewaktu memperjuangkan hak-hak para korban di lapangan. 

Padahal mereka memiliki hak untuk menyuarakan keadilan; tak seharusnya mereka dikriminalisasi.

Mengkriminalisasi seorang advokat sama saja menunjukkan ketidakhadiran negara atas para korban yang  berupaya menuntut keadilan serta merintangi penegakan hukum itu sendiri—

atau dengan kata lain, hal itu menunjukkan tepat ke muka kita bahwa sistem hukum Indonesia—memang—mengalami kemunduran. 

Tabik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun