Karena ada banyak hal yang bisa saya lakukan ketika saya tak ikut-ikutan debat di media sosial—walau hanya lima menit:
#1 Baca lebih banyak
Misalkan, jika lebih 5 menit mata saya sibuk baca-baca komentar jelek, itu artinya lebih 5 menit pula saya membuang waktu saya dengan percuma.
Contohnya, masalah child free Gita Savitri alias Gitasav yang sempat membuat heboh jagat maya beberapa waktu yang lalu. Orang ramai-ramai menunjukkan ketidaksetujuan, ramai-ramai menghujat.
Ia dirundung begitu rupa tanpa menelisik lebih jauh mengapa ia dan pasangannya melakukan itu—sekadar berempati, atau benar-benar menghargai pilihannya sebagai individu yang untuk saat ini menolak menjadi ibu.
Apa kabar yang jomlo?Â
Baca juga:
Masih Betah Melajang? 6 Hal Ini yang Mungkin Jadi Alasan
Daripada memenuhi hati dan kepala saya dengan "sampah", lebih baik saya menggunakannya dengan lebih banyak membaca sesuatu yang berfaedah.Â
Sehari-harinya memang saya selalu membawa satu buku dalam tas saya. Entah itu buku bacaan baru atau buku lama yang sengaja saya baca ulang.Â
Itu sebagai alternatif bacaan selain situs-situs portal berita yang bisa saya kunjungi kapan saja.Â
Saya pun sengaja install aplikasi perpustakaan daring di handphone saya sebagai varian lain bacaan.Â