DAMPAK KEBIASAAN MEMBACA BUKU CERITA TERHADAP
KEMAMPUAN LITERASI ANAK USIA DINI
Kaysa Putri Dewi
NIM. 24080100001
kaysaputri28@gmail.com
Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini
Jl. K.H. Ahmad Dahlan, Cireundeu, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten
Abstrak
Kemampuan literasi penting untuk tumbuh kembang anak usia dini, yang mencakup aspek keterampilan mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Literasi merupakan modal anak dalam memahami dan mengekspresikan informasi. Perkembangan kemampuan literasi dipengaruhi oleh stimulasi lingkungan, keluarga serta pendidik. Salah satu cara efektif meningkatkan literasi anak adalah dengan membiasakan membaca buku cerita. Buku cerita dengan bahasa sederhana dan ilustrasi menarik, dapat menarik perhatian dan memotivasi anak untuk membaca. Membaca buku cerita dengan rutin akan memperkaya kosakata, melatih kemampuan berpikir kritis, membangun imajinasi, serta meningkatkan pemahaman anak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kajian literatur untuk menganalisis dampak kebiasaan membaca buku cerita terhadap perkembangan literasi anak usia dini. Sumber data diambil dari jurnal, artikel ilmiah, dan buku yang relevan. Berdasarkan analisis, kebiasaan membaca buku cerita secara rutin berdampak positif terhadap empat aspek literasi, mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Membaca buku cerita melatih kemampuan mendengar anak melalui fokus pada alur cerita dan pengenalan kosakata, keterampilan berbicara dilatih melalui penggunaan tata bahasa yang baik dan benar selama belajar. Rutin membaca dapat mempermudah penguasaan kemampuan membaca anak dan merangsang keterampilan menulisnya melalui penyusunan kalimat dan ide secara logis.
Orang tua maupun pendidik selama mendampingi aktivitas membaca anak berperan untuk memaksimalkan manfaat literasi. Pendampingan dapat menciptakan pengalaman belajar interaktif, mempererat ikatan emosional antara anak dengan orang dewasa. Memilih buku cerita yang sesuai dengan usia, minat, dan kebutuhan anak penting untuk meningkatkan motivasi membaca anak, memperluas wawasan dan pemahaman mereka terhadap berbagai aspek kehidupan. Kesimpulan dari kajian ini menekankan pentingnya kolaborasi antara orang tua, pendidik, dan masyarakat dalam membangun budaya membaca sejak dini. Kebiasaan membaca tidak hanya meningkatkan kemampuan literasi anak, tetapi juga mendukung perkembangan kognitif, sosial, dan emosional mereka. Dengan dukungan lingkungan yang kaya literasi, anak akan tumbuh menjadi individu yang cerdas, kreatif, dan memiliki karakter kuat, sehingga lebih siap menghadapi tantangan global di masa depan.