Mohon tunggu...
Kaylla Gisca
Kaylla Gisca Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Fakultas Vokasi prodi D IV Perbankan dan Keuangan universitas Airlangga, hobi saya adalah menggambar dan saya suka olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wayang Timplong : Warisan asli Nganjuk untuk Negeri

9 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 9 Januari 2025   10:38 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Wayang Timplong/ www.kibrispdr.org

1. Keseimbangan: Wayang Timplong mengajarkan keseimbangan antara kebaikan dan kejahatan.

2. Kesabaran: Tokoh-tokoh wayang seperti Rama dan Arjuna mengajarkan kesabaran dalam menghadapi cobaan.

3. Kekuatan: Wayang Timplong menunjukkan kekuatan tidak hanya fisik, tapi juga mental dan spiritual.

4. Keadilan: Cerita-cerita wayang menekankan pentingnya keadilan dan kebenaran.

Filosofi Spiritual

1. Dualisme: Wayang Timplong menggambarkan dualisme antara baik dan buruk.

2. Karma: Tindakan baik atau buruk menentukan nasib.

3. Pencerahan: Tokoh-tokoh wayang mencari pencerahan dan kebijaksanaan.

4. Kesatuan: Wayang Timplong mengajarkan kesatuan antara manusia dan alam semesta.

Filosofi Sosial

1. Kerja sama: Wayang Timplong menunjukkan pentingnya kerja sama dan solidaritas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun