Mohon tunggu...
Kaylla Gisca
Kaylla Gisca Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Fakultas Vokasi prodi D IV Perbankan dan Keuangan universitas Airlangga, hobi saya adalah menggambar dan saya suka olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wayang Timplong : Warisan asli Nganjuk untuk Negeri

9 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 9 Januari 2025   10:38 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Wayang Timplong/ www.kibrispdr.org

2. Kehormatan: Tokoh-tokoh wayang menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial.

3. Keadilan sosial: Cerita-cerita wayang menekankan pentingnya keadilan sosial.

4. Pengorbanan: Tokoh-tokoh wayang rela berkorban untuk kepentingan bersama.

Filosofi Pribadi

1. Pengendalian diri: Wayang Timplong mengajarkan pengendalian diri dan emosi.

2. Kebijaksanaan: Tokoh-tokoh wayang menunjukkan kebijaksanaan dalam menghadapi tantangan.

3. Kemandirian: Wayang Timplong mengajarkan kemandirian dan kepercayaan diri.

4. Penerimaan: Tokoh-tokoh wayang menerima keadaan dan mengambil pelajaran dari kesalahan.

Perkembangan

Wayang Timplong berasal dari daerah Nganjuk, Jawa Timur, Indonesia. Nganjuk dikenal sebagai "Kota Wayang" karena merupakan pusat pengembangan dan pelestarian wayang timplong. Wayang ini telah menjadi bagian dari budaya dan tradisi masyarakat Nganjuk selama ratusan tahun.

Berikut sejarah Wayang Timplong dalam periode singkat:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun