2. Kehormatan: Tokoh-tokoh wayang menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial.
3. Keadilan sosial: Cerita-cerita wayang menekankan pentingnya keadilan sosial.
4. Pengorbanan: Tokoh-tokoh wayang rela berkorban untuk kepentingan bersama.
Filosofi Pribadi
1. Pengendalian diri: Wayang Timplong mengajarkan pengendalian diri dan emosi.
2. Kebijaksanaan: Tokoh-tokoh wayang menunjukkan kebijaksanaan dalam menghadapi tantangan.
3. Kemandirian: Wayang Timplong mengajarkan kemandirian dan kepercayaan diri.
4. Penerimaan: Tokoh-tokoh wayang menerima keadaan dan mengambil pelajaran dari kesalahan.
Perkembangan
Wayang Timplong berasal dari daerah Nganjuk, Jawa Timur, Indonesia. Nganjuk dikenal sebagai "Kota Wayang" karena merupakan pusat pengembangan dan pelestarian wayang timplong. Wayang ini telah menjadi bagian dari budaya dan tradisi masyarakat Nganjuk selama ratusan tahun.
Berikut sejarah Wayang Timplong dalam periode singkat: