Mohon tunggu...
Kaylla Gisca
Kaylla Gisca Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Fakultas Vokasi prodi D IV Perbankan dan Keuangan universitas Airlangga, hobi saya adalah menggambar dan saya suka olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wayang Timplong : Warisan asli Nganjuk untuk Negeri

9 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 9 Januari 2025   10:38 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Wayang Timplong/ www.kibrispdr.org

Periode Awal (1500-1600)

  • Dibawa oleh Sunan Kalijaga dan Walisongo sebagai alat penyiaran Islam.D
  • ipengaruhi budaya Jawa, Arab dan Hindu.

Perkembangan (1600-1800)

  • Berkembang di Jawa Timur, terutama Nganjuk.
  • Seniman lokal mengembangkan gaya unik.

Masa Kejayaan (1800-1900)

  • Menjadi kesenian populer di Jawa Timur.
  • Dipopulerkan oleh Ki Anom Suroto.

Era Modern (1945-sekarang)

  • Dilestarikan dan dikembangkan dengan teknologi.
  • Diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh UNESCO (2017).

Beberapa desa di Nganjuk yang terkenal dengan wayang timplong antara lain:

Desa-desa Penghasil Wayang Timplong

1. Desa Kedungdowo

2. Desa Lengkong

3. Desa Sidorejo

4. Desa Tanjungan

Tokoh dan Komunitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun