Setelah mengetahui keadaannya Pak Kades menjadi lega, karena hanya mengalami luka-luka ringan. Tetapi mengetahui keadaan Kate yang masih koma, mereka merasa prihatin juga. Terlihat Kate masih belum siuman.
"Apa yang terjadi Arif?" Mommy membuka suara.
Sedikit menghela nafas, Pak Tani mengingat-ingat. "Kendaraan Mas Kate menabrak pohon karena berusaha menghindari sebuah truk yang sedang melaju kencang!"
"Syukur deh semuanya masih selamat!" Cinta bergumam.
Pak Kades Yayok meminta Pak Tani Arif untuk menemani Kate di Rumah Sakit dan segera menghubungi keluarga atau kerabat dari Kate.
Sementara itu, Uleng terus merasa was-was, sampai kemudian mendapat kabar dari Cinta melalui telepon genggamnya tentang keadaan Kate. Hatinya sungguh gelisah, ingin rasa Uleng berada di dekatnya untuk menghibur. Tak sadar setetes airmata mengalir, tetapi cepat-cepat dihapusnya.
*
Beberapa saat setelah dalam perawatan, kondisi Kate membaik dan dibolehkan pulang. Hari itu sekretarisnya, Eka, bersama saudaranya Kate datang menjemput. Tetapi Kate meminta untuk kembali ke Desa Rangkat karena masih ada kepentingan. Tentu saja spesial untuk menemui pujaan hatinya. Di Desa Rangkat mengajak Eka ke rumah Pak Kades untuk mengucapkan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan selama di Rumah Sakit. Sore itu Uleng begitu sumringah melihat kehadiran Kate. Tetapi hadir rasa cemburu pada dirinya melihat Kate datang dengan seorang wanita.
"Apakah itu pacarnya Bang Kate?" Tanya dalam kesunyian hatinya.
"Sudah sehat Nak Kate?" Tanya Pak Kades.
"Cepat sehat kembali ya?" Mommy menimpali dengan senyum keibuan.