"Semoga kamu senang menerimanya! Uleng, sepertinya pada kesempatan ini, tiada pilihan lain bagi saya untuk mengatakan sesuatu padamu!" Kata Kate dengan hati mantap.
Sedikit ada keraguan dan tanya serta rasa takut untuk menghadapi kenyataan yang akan disampaikan Kate padanya.
Belum lagi Uleng bereaksi, Kate berkata tanpa sedikit keraguan,"Uleng, hatiku berbisik agar aku segera menyampaikan suaranya padamu. Aku. . ., aku cinta padamu!"
Diantara rasa terkejut dan detak jantung yang menentu, Uleng juga merasakan suatu kelegaan dan keindahan bunga-bunga cinta yang mengguyur tubuh dan hatinya.
Dengan senyumnya yang terindah, Uleng tanpa mengindahkan keadaan, karena saat itu memang dunia serasa hanya milik berdua, berkata ,"Abang Kate, sungguh Uleng bahagia mendengarnya. Sebab Ulengpun berharap suatu saat akan mendengar ucapan ini keluar dari mulut abang!"
Dari kejauhan, Budi dan Eka saling bertatapan melihat Kate mencium tangan Uleng dengan segenap hatinya. Refo, Lala, Ibay, dan hansip Triansyah yang hendak lewatpun saling berpandangan menyaksikan peristiwa ini tanpa dapat bersuara.
-------------------------------------------------------------
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H