Mohon tunggu...
MK
MK Mohon Tunggu... Freelancer - Cahaya Bintang

Saat diri dapat katakan CUKUP di saat itu dengan mudah diri ini untuk BERBAGI kepada sesama:)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pintu Depan 42

3 Mei 2022   19:06 Diperbarui: 4 Mei 2022   07:15 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Anak mbak cantik putih seperti bintang," gumam bude pelan. 

Wiwi yang menangis mendadak berhenti ketika ibu duduk di sampingnya dengan aku dalam gendongan.

Bude saat itu entah mengapa menginginkan aku juga menjadi anaknya.

"Kalau lamaranku ditolak pun tetap aku berhenti kerja dan pulang kampung untuk menemanimu di sana," lanjutnya lalu berdiri membawa anggur turun ke bawah.

Setelah dia pergi, air mataku jatuh karena merasa bahagia dan lega. Aku segera tahu harus menjawab apa.

Sampai di bawah, Wiwi memelukku erat dan menyarankan untuk telepon orang tua mengabarkan kabar gembira ini.

"Puji Tuhan! Bintang dan Wiwi mau menikah," teriak ibu kegirangan.

"Alhamdulilah!! Anak-anakku menikah," pekik bude kegirangan.

6 bulan kemudian, 3 hari sebelum pernikahan kami diadakan, Kakek dan nenek Hika serta orang tua Cahaya datang membawa lobster seberat 100 kilo.

"Bintang itu sudah kami anggap anak. Wajar kami bawa lobster terbagus di hari bahagianya. Nanti saat Cahaya menikah belum tentu bisa makan lobster seperti ini di hari pernikahannya," kata om Heri. 

Paman Wiwi dari Probolingo membawa satu ton anggur dan mangga terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun