Mohon tunggu...
MK
MK Mohon Tunggu... Freelancer - Cahaya Bintang

Saat diri dapat katakan CUKUP di saat itu dengan mudah diri ini untuk BERBAGI kepada sesama:)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pintu Depan 33

30 April 2022   10:56 Diperbarui: 30 April 2022   10:59 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Menjelang jam buka puasa, semua saudara datang membawa keluarga masing-masing dan makanan.

Wiwi hanya bisa diam dan menyahut seadanya saat diajak mengobrol. Hatinya berkecamuk rasa kesal, marah, bingung dan bahagia. 

'Semua terasa sangat asing. Sepertinya tidak mengetahui kebenaran itu lebih baik,' katanya dalam hati. 'Tetapi, aku harus berani tidak takut menghadapi kebenaran hidup... Bunda, terlihat sangat bahagia,' batinnya lagi dengan pelupuk mata terasa basah.

"Mas! Kata mamaku mas ini hebat lulusan Singapura!" Tiba-tiba muncul seorang anak remaja laki usia SMP. "Aku mau seperti mas. Ayo, cerita bagaimana cara mendapat beasiswa," lanjutnya.

Sapaan dan pertanyaan anak itu sedikit menghibur hati Wiwi yang sedang kehilangan semangat.

"Duduk sini," pinta Wiwi lalu mengelus rambut anak itu. Ketika telapak tangan dia menyentuh rambut anak itu, muncul energi hangat dan panas mengigit kuat kulit telapak tangan lalu menjalar hingga ke bahu kanan.

Wiwi, untuk pertama kali dalam hidup menyadari memiliki ikatan batin dengan anak di depan mata dan seluruh orang yang berada di dalam rumah itu.

-bersambung

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun