Mohon tunggu...
MK
MK Mohon Tunggu... Freelancer - Cahaya Bintang

Saat diri dapat katakan CUKUP di saat itu dengan mudah diri ini untuk BERBAGI kepada sesama:)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

45 Hari Isoman Bersama Lansia Penyintas Kanker dan Penderita Pneumonia

14 Agustus 2021   17:55 Diperbarui: 27 Juni 2023   20:41 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi isolasi mandiri di rumah | Sumber: shutterstock via kompas.com

Saya yang kebingungan berhenti di depan ranjang kosong dan berkata, "Saya bukan keluarga kakek. Itu juga bukan." Tapi, kakek terus "ng, ng, ng..."

Spontan saya memanggil dokter dan perawat yang sedang asyik ngobrol di pos, "Dokter! Orang itu kenapa? Dari tadi kenapa begitu!?"

Serempak semua menoleh lalu langsung lari dan cek ke belakang ranjang kakek. Ternyata selang oksigen yang menyambung ke hidung terlepas. Harusnya mesin bunyi bila 5 detik terlepas mendadak tapi ini tidak.

Saya yang melihat itu ketakutan mama pun mengalami hal yang sama.

Ingatan itu menguatkan saya untuk ikuti keputusan mama. Lagipula, saya yakin bila ditentang pasti mama marah. 

Kemarahan bisa meningkatkan tekanan darah. Saya sudah kenyang dibuat lelah saat mama darah tinggi.

Ketenangan sangat diperlukan saat ini. Penyakit ini memang baru, tapi cara penanganan sama seperti yang telah kami lalui.

Orang sakit perlu istirahat yang tenang. Saya yakin bila mama dirawat inap pasti menganggu ketenangan pasien lain. 

Batuk mama keras dan berderai tanpa lihat waktu. Selain batuk yang bunyi keras, saat mengeluarkan dahak pun tak kalah berbunyi keras.

Beberapa tahun setelah operasi kanker, mama jatuh dari ojek dan tulang bahu tergeser. Dokter tulang saat melihat hasil rontgen tertarik dengan paru. Paru yang bersih dari TBC dan radang. Hanya ada bekas kebakaran.

Dokter tulang sepertinya punya pengalaman dengan pneumonia. Beliau berpikir keras mencari cara supaya ada ruang bernafas bila terkena pneumonia. Setelah selesai berpikir, dokter menulis resep untuk paru. Menurut beliau, obat itu kelak bisa membantu membuka tulang sekitar paru supaya paru ada celah untuk bernafas saat terkena radang. Mama juga disarankan fisioterapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun