Tiga bulan berlalu sejak aku melepasnya dari kehidupanku. Terkadang kami saling bertemu walau tak saling menyapa. Aku dan dia, duduk berhadapan dengan perasaan aneh, kali ini tidak terlibat dalam percakapan apapun dan tak pernah saling menannyakan kabar. Dinginnya keheningan membuatku membeku. Ini adalah perasaan yang sangat lama.
Bukan karna aku tak tahu apa itu cinta hingga aku lebih memilih untuk tak hidup bersama siapapun. Bukan karna aku tak tahu apa itu luka meski aku lebih memilih untuk menanggung rasa sakit itu sendirian. Tapi karna rasa, aku lebih mengerti dan memahami arti dari pengorbanan. Bukan krana aku membencinya, aku meninggalkannya. Justru karna aku tahu bahwa aku mencintainya, aku tak ingin ia terus hidup dalam perasaan bersalah selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H