"Kawanku itu seorang pengusaha pengolahan minyak kelapa, kebetulan tanaman kelapa kita di kebun pesantren cukup banyak". Lanjut kyai meneruskan pembicaraannya.Â
"Rencana selain berkunjung juga sekalian mau melihat kondisi tanaman kelapa kita, siapa tahu masuk kriteria barang yang di cari oleh pabrik minyak kawanku itu". Jelas kyai lebih lanjut.Â
"Maaf kyai". Sela santri kirom.Â
"Rencana jam berapa dan berapa orang kyai?". Tanya Santri Kirom memberanikan diri.Â
"....hmmmm....katanya sih 10 orang". Jawab kyai.Â
"Nanti kamu saya ikut menemaniku ke kebun kelapa kita ya". Pinta kyai.Â
"Injeh, sendiko dawuh kyai". Santri Kirom menimpali.Â
"...ooo ya..baiknya nanti mau di suguhi apa ya kang?". Tanya Kyai.Â
"...eee...kalau kita suguhi kue klenyem khas kampung kita, bagaimana ya?.. tanya kyai seolah minta dukungan.Â
"Injeh,....baik itu kyai, selain sebagai suguhan juga bisa ikut mempromosikan oleh-oleh khas kampung ini kyai". Jawab kirom menambahi usulan kyai biar tambah mantab dengan usulannya.
"..baiklah, nanti rencana para tamu sampai sini sekitar habis duhur". Sambung  kyai.