"Temanmu, Otto tadi malam kejang dan tidak tertolong. Temanmu meninggal nak." Aku tidak ingat apa-apa, yang aku tahu setelah dengar penjelasan ibu aku lari menabrak apapun yang ada dihadapanku untuk segera melihat Otto.
Sesampai di kandang bu Coklat sudah banyak yang berkumpul. Saat bu Coklat melihatku segera memelukku dan kami menangis bersama karena ditinggal Otto. Dari balik bahu bu Coklat kulihat temanku Otto tak bergerak sambil masih mendekap mainan pemberianku.
"Teman, sampai bertemu lagi. Aku menyayangimu."Â
###
Sudah beberapa minggu sejak kepergian Otto. Entah kenapa hari ini aku teringat terus padanya hingga memutuskan untuk mengunjungi kandang bu Coklat.
"Kemari nak." Saat bu Coklat melihat kedatanganku.
"Bu, sebenarnya Otto sakit apa ?"tanyaku sambil menahan kesedihan.
"Otto sakit polio yang menyebabkan dia kejang, dan kepalanya selalu terkulai ke belakang."
" Polio ? " tanyaku tak mengerti.
"Iya, tapi diakhir hidupnya Otto terlihat bahagia karena punya teman sepertimu. Terima kasih karena membuat hari Otto membahagiakan sampai kepergiannya." Bu Coklat tak kuasa menahan tangisnya, aku pun ikut menangis.
Lalu bu Coklat memegang tanganku, menempelkan tanganku diperutnya. Kurasakan ada yang bergerak-gerak.