Dari jauh kelihatan seorang gadis berkacamata hitam duduk dalam mobil Jazz warna merah menyala memandangi kami. Pelan-pelan si gadis itu melepaskan kaca mata hitamnya. Mak deg ...
"Cipluk ....???"
Secara bersamaan aku dan Mbok Mug mengucapkan kata itu. Sementara aku lihat Pak Bejo hanya senyum-senyum kecil.
Rupanya Cipluk telah memperhatikan kami sejak tadi dari atas mobilnya. Sambil melambaikan tangan Cipluk pun beranjak dengan mobilnya. Aku hanya melongo menatap kepergiaan si Cipluk, yang memiliki sepasang mata indah saat diriku berada di Kedai Bakso Kerikil ....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H