Mohon tunggu...
Silahudin Din
Silahudin Din Mohon Tunggu... Dosen - Berbagi info, menuai setetes pengetahuan

Berbagi info, menuai setetes pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuli

3 Juli 2014   20:17 Diperbarui: 23 Mei 2018   12:29 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Kicau-kicau burung mencari memetik biji “salju” tuk kehidupan.
 Menjerit, meratap
 hanya cari seonggah air kehidupan di negerinya.

 

 

 

Nun jauh di sana: istana-istana, gedung-gedung megah
yang sejatinya mengabdi kehidupannya untuk rakyat
 Angkuh seribu sikap-perilaku

 

Berkicau, berbusa-busa atas nama rakyat
 Tanpa kesungguhan di balik kursi-kursi “empuknya” kekuasaan

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun