Mohon tunggu...
Ribut Achwandi
Ribut Achwandi Mohon Tunggu... profesional -

Lahir di Pekalongan, 28 Agustus 1980. Seorang pria biasa saja. Hanya seorang 'TOEKANG KEBOEN'.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Landungsari, Sejarah yang Terlupakan

14 Januari 2015   08:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:11 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pun tiada mengerti

bahwa sejarah adalah jati diri

tonggak-tonggak nilai

yang semestinya harus terus digali

siapa sebenarnya kau ini

setiba-tiba mengobrak-abrik isi almari

membongkar dokumen-dokumen masa lalu

membakarnya di tengah monumen

lalu, berdiri mengangkang menantang

berbicara lantang

bahwa sejarah itu barang rongsokan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun