Apa aku pantas?, Tapi kemana lagi aku meminta?, bagaimana lagi caranya?, tiada manusia lagi yang terbayang bisa ku mintakan pertolongan. Semuanya berujung pada kekecewaan berikutnya, masalah yang semakin Panjang..
Mungkin Memang seharusnya- bukan Manusia yang sepatutnya ku datangi, mungkin ini hanya Ujian Materi yang sering aku tuturkan dalam kelas-kelas akhirat yang terselip “dunia” dalam hati. Mungkin Allah SWT kepingin aku membersihkan diri.
Semuanya mungkin .. aku hanya bisa menjalani saja.
Laut Merahnya jelas, tebing tingginya terlihat, Firaun pun dengan cepat mendatangi.
Yah, firaun dengan seluruh pasukannya.
Aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan, yang kurasakan hanya pasrah dan berserah pada Allah SWT. Keajaiban pertamaku adalah rasa Sholatku yang menjadi nikmat, doaku berderai air mata. Sajadah terasa nyaman, mau gimana lagi? ...
Hhhh..
Terimakasih ya Allah, atas rasa gundah ini, mungkin inilah pengabulan doaku, saat Aku bermunajat pada Allah SWT, “Ya Allah, doaku tidak ada rasanya, sholatku tidak khusyu, maka jadikanlah diriku memiliki rasa - dalam doa dan dalam sholatku”..
Dan Allah SWT kabulkan, doa dan sholat sepenuh Rasa..
**
Esoknya dapat kabar, ada yang mau bantu meminjamkan dana washilah sahabat dari tegal.