Dari perjuangan yang tak kunjung usai, Â
Dan harapan yang tetap menyala, meski redup.
Di antara reruntuhan, Â
Terselip harapan baru, Â
Bak tunas kecil yang tumbuh, Â
Di celah-celah bebatuan keras.
Reruntuhan ini bukan akhir, Â
Melainkan awal dari lembaran baru, Â
Tempat di mana kekuatan diuji, Â
Dan tekad diperkuat kembali.
Kita adalah penulis takdir, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!