Dari mereka yang terlupakan.
Wajah-wajah tanpa nama, Â
Menyisakan tatapan hampa, Â
Bertahan di tengah puing-puing asa, Â
Mengais sisa-sisa impian yang terbelah.
Setiap sudut jalan, Â
Menyimpan cerita duka, Â
Tentang kehilangan yang tak terkatakan, Â
Dan mimpi-mimpi yang pupus di tengah perjalanan.
Reruntuhan kehidupan, Â
Adalah saksi bisu, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!