### Satgas Aplikator Ojol
Satgas aplikator ojol dibentuk sebagai bagian dari upaya perusahaan aplikator untuk mengatur dan mengawasi operasional di lapangan. Satgas ini bertugas memantau dan menindak pengemudi yang melanggar aturan, melakukan verifikasi data, serta menangani keluhan dan masalah teknis.
#### Fungsi dan Peran Satgas
Peran satgas cukup krusial dalam menjaga ketertiban dan kelancaran operasional. Mereka bertugas memastikan pengemudi mematuhi standar operasional dan etika yang telah ditetapkan. Namun, dalam praktiknya, satgas seringkali bertindak secara represif dan kurang berpihak pada pengemudi. Banyak pengemudi yang mengeluhkan perlakuan tidak adil dan tindakan sepihak dari satgas, yang kerap kali merugikan mereka secara ekonomi.
### Perspektif Marhaenisme
Marhaenisme, yang berakar pada pemikiran Soekarno, menekankan pentingnya keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat kecil. Dalam konteks ojol, sistem kontrol dan peran satgas aplikator dapat dilihat sebagai bentuk eksploitasi modern yang merugikan pengemudi, yang mayoritas berasal dari kalangan ekonomi bawah.
#### Eksploitasi Modern
Sistem kontrol yang diterapkan oleh perusahaan aplikator menciptakan ketergantungan yang tinggi di kalangan pengemudi. Mereka dipaksa untuk bekerja keras dengan pendapatan yang tidak pasti dan tanpa jaminan kesejahteraan. Sementara itu, perusahaan aplikator meraup keuntungan besar dari komisi setiap transaksi yang terjadi.
#### Perlunya Keadilan Sosial
Dalam lensa Marhaenisme, perlakuan yang diterima oleh pengemudi ojol mencerminkan ketidakadilan sosial yang harus segera diatasi. Pemerintah dan perusahaan aplikator perlu bekerja sama untuk menciptakan regulasi yang adil, memberikan perlindungan dan jaminan kesejahteraan bagi pengemudi, serta memastikan transparansi dalam sistem kontrol dan operasional aplikasi ojol.
### Kesimpulan