Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kita Siap Menangkan Marhaenisme!

8 Desember 2023   09:17 Diperbarui: 8 Desember 2023   09:36 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun Pancasila dan Marhaenisme bisa diinterpretasikan dan diterapkan secara berbeda oleh berbagai pihak, keduanya memiliki potensi besar untuk menjadi pedoman dalam menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa Indonesia saat ini, terutama dalam upaya membangun masyarakat yang adil, sejahtera, dan bersatu.

Pancasila sangat relevan apabila dapat ditempatkan sebagai "meja statis dan leitstar dinamis" seperti yang dikatakan oleh Bung Karno. Sebagai meja statis Pancasila merupakan dasar atau platform yang kokoh bagi berdirinya Bangsa Indonesia. Ini sudah terbukti sepanjang sejarah keberadaan Bangsa Indonesia. Sulit kita bayangkan seperti apa rupa Indonesia tanpa ada fondasi dan falsafah Pancasila.

Apa persoalan dalam implementasi Pancasila hari ini? 

Salah satu tantangan utama dalam implementasi Pancasila hari ini adalah kesenjangan antara idealisme nilai-nilai Pancasila dengan realitas praktiknya dalam kehidupan masyarakat dan pemerintahan. Beberapa persoalan yang muncul dalam implementasi Pancasila meliputi:

### 1. Kesenjangan antara Idealisme dan Praktik:

- **Pemahaman yang Berbeda-beda:** Terdapat pemahaman yang berbeda-beda terkait interpretasi dan implementasi nilai-nilai Pancasila di antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga-lembaga negara.

- **Gap antara Teks dan Realitas:** Meskipun nilai-nilai Pancasila tercantum dalam teks konstitusi, dalam praktiknya terkadang ada kesenjangan antara nilai-nilai tersebut dengan kebijakan yang diimplementasikan.

### 2. Ekstremisme dan Radikalisme:

- **Ancaman Ekstremisme:** Munculnya gerakan-gerakan radikal dan ekstremisme yang tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila, mengancam keutuhan persatuan dan keragaman di Indonesia.

### 3. Tantangan dalam Kehidupan Sosial:

- **Kesenjangan Sosial dan Ekonomi:** Masih ada kesenjangan sosial dan ekonomi yang luas di masyarakat, yang menunjukkan bahwa keadilan sosial, salah satu nilai Pancasila, belum sepenuhnya tercapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun