Ooo……. Oo….
Pantes saja, suara beduk di mushola tampak lebih nyaring dari biasanya. Jadi setiap dinihari antara jam 2 pagi sebelum waktu sahur, anak-anak yang tidur di mushola memukul beduk dengan tujuan untuk membangunkan orang supaya qiyamullail dan bersiap sahur.
Rupanya, kulit beduk, itu dibawa pulang dan akan dimasak oleh simbok. Prosesnya adalah kulit sapi bekas beduk itu dibersihkan menggunakan air panas kemudian direbus supaya lembek dan tidak kaku.setelah itu dijemur jika untuk disimpan lagi, jika segera dimasak, maka dipotong kecil-kecil. Direbus ulang agar melar dan lembek. Bisa dikunyah……
Masya Allah. Sardi Belnthot sudah membayangkan makan sayur lebaran dengan lauk Beduk yang dimasak menggunakan santan dan bumbu sepesial, dicampur tahu dan ayam. Dikasih Lombok merah… wow sedaaap.
Sarapan sayur opor beduk….. mak nyus…. Wenak dan gurih.
Semarang, 20 Mei 2021/ Bodo 6 syawal/kupat 1442 H.
Salam takdzim. Kyai Suwung.
kairing ngaturaken sedaya lepat kulo nyuwun sak gunging pangapunten.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H