"Itu Bu ...." Budi menunjuk ke arah sosok yang serba putih itu.
"Ibu lihat Bud ... apa itu Bud ... ?"
"Hantu mungkin Bu ... Lari Bu ..." Teriak Budi.
"Iya Bud .... Lari ...."
Sosok  serba putih kemudian memanggil mereka berdua. "Berhenti .... berhenti ...."
"Lho ... Kok Pak Ustadz Hilman."
Ustadz Hilman mengatur nafasnya. "Wah kenapa kalian malah lari."
"Saya kira Hantu pak Ustadz." Jawab Budi seenaknya.
"Ngawur kalian ... Apa yang kalian lakukan di sini. Tidak ikut jamaah shalat maghrib, kok malah di kuburan."
Marina segera menjelaskan duduk permasalahannya kepada Ustadz Hilman. Kebetulan, saat itu, mulutnya tidak keseleo. Jadi Ustadz Hilman dapat menerima penjelasannya dengan baik.
 Ustadz Hilman kemudian mengajak Marina dan Budi untuk duduk sejenak di samping pusaran bapaknya. Beliau memimpin doa, Marina dan Budi ikut mengamini.