Nah, suatu ketika Ditjen Polpum menggelar acara. Beberapa wartawan meliputnya. Salah satu yang diwawancara di acara itu adalah Pak Soedarmo. Dia Dirjen Polpum. Sampai suatu ketika, ada wartawan yang mengingatkan wartawan lainnya. Sepertinya, si wartawan itu, membaca berita yang dibuat temannya. " Bos, Polpum itu, bukan politik dan hukum. Tapi politik dan pemerintahan umum," katanya.
Ternyata temannya itu, seorang wartawan sebuah media online menulis kepanjangan dari Polpum itu adalah politik dan hukum, bukan politik dan pemerintahan umum. Untungnya berita tersebut belum dikirim ke redakturnya. Dan, untungnya lagi ada yang mengingatkan. Nah, itulah pentingnya mengecak kembali berita yang dibuat. Kan, tengsin juga, untuk masalah yang terlihat sepele, ternyata salah juga.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H