Dengan langkah gontai, kubuka pintu kamar.
"Goede nacht, Oom!" sapa anak-anak bule dengan suaranya yang celat dan wajahnya yang datar tanpa hidung. Mereka mengitariku.
"Oooh, tidaaak! Ini benar-benar nyata!" teriakku.a
Aku kembali pingsan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!