Apalagi ketika mengikuti perkembangan akumulasi serta akselerasi angka orang terinfeksi dan kematiannya, maka terima saja perasaan itu dan katakan, "Ya, saya begitu takut tertular, saya takut mati karenanya".
Apabila itu adalah penerimaan yang lengkap dan total, maka penerimaan atas segenap perasaan takut tersebut (selain terbukanya sikap waspada, bukan was-was) akan menampilkan watak aslinya sebagai sebuah sensasi yang tanpa entitas atau tanpa ada pribadi sebagai pemiliknya---tidak ada "diri' dalam sebuah sensasi.
Untuk itu suatu perasaan (takut) akan melanjutkan gerak alamiahnya yang timbul dan tenggelam sampai akhirnya ia menemukan momen ketidakkekalannya. Termasuk #DirumaAja.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI