Mohon tunggu...
kang abi
kang abi Mohon Tunggu... Relawan - Penggagas komunitas DUDUK DIAM

Pernah membawakan program siaran Sound Of Spirit (SOS) di radio Mustang 88FM jakarta (tahun 2004-2017). Penulis Buku Get Real ( Gagas media)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Memahami Perasaan Takut Mati

1 April 2020   18:40 Diperbarui: 1 April 2020   18:52 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apalagi ketika mengikuti perkembangan akumulasi serta akselerasi angka orang terinfeksi dan kematiannya, maka terima saja perasaan itu dan katakan, "Ya, saya begitu takut tertular, saya takut mati karenanya".

Apabila itu adalah penerimaan yang lengkap dan total, maka penerimaan atas segenap perasaan takut tersebut (selain terbukanya sikap waspada, bukan was-was) akan menampilkan watak aslinya sebagai sebuah sensasi yang tanpa entitas atau tanpa ada pribadi sebagai pemiliknya---tidak ada "diri' dalam sebuah sensasi.

Untuk itu suatu perasaan (takut) akan melanjutkan gerak alamiahnya yang timbul dan tenggelam sampai akhirnya ia menemukan momen ketidakkekalannya. Termasuk #DirumaAja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun