Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Tentang Film "Steve Jobs" (2015)

6 Mei 2020   06:18 Diperbarui: 6 Mei 2020   06:23 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika anda ingat kisah Bill Gates. Mungkin beberapa dari anda akan jengkel saat menjadi bawahan langsungnya. Katanya sih begitu. Memangnya bekerja dengan orang semacam itu benar-benar menyenangkan?

Steve Jobs tentu saja adalah salah satu orang penting di dunia teknologi. Ponsel, musik, bahkan film. Anda tahu Disney Pixar? Itu dulu seingat saya juga "dibangun" oleh dia.

Saya gak tahu apakah Arthur Clarke adalah tokoh yang menginspirasi Steve Jobs selain katanya ada The Beatles. Clarke, penulis buku 2001 Space of Odisey itu sangat futuristik di masanya. Seolah "meramalkan teknologi masa depan." Setahu saya, buku itulah yang konon menginspirasi lahirnya banyak karya fiksi ilmiah, termasuk serial Star Wars yang terkenal itu.

Apple sendiri katanya pernah menjadi salah satu perusahaan paling bernilai di dunia. Valuasinya gila-gilaan. Luar biasa. Perusahaan itu bisa dikatakan akhirnya sukses setelah pernah jatuh bangun.

Film ini tidak menceritakan dengan detil sejak awal Steve membangun Apple. Tapi scene seingat saya dimulai beberapa saat sebelum peluncuran Macintosh.

Macintosh, atau disingkat Mac, sepaham saya adalah ide Apple yang orisinil. Mac memiliki startegi pasar yang lain. Kata Wikipedia, Apple secara eksklusif membuat perangkat keras Mac dan mengatur bagaimana sistem internalnya, desain, dan juga harganya. 

Tidak hanya itu, Apple juga tidak melisensikan Mac OS X untuk komputer non-Apple. Padahal biasanya produsen komputer lain hanya membuat komputer, dan membebaskan pembeli untuk mengisi dengan sistem operasi "sesukanya". Apple membuat komputer sekaligus sistem operasi yang eksklusif.

Benar-benar kalau kata saya, mencerminkan motto Apple yang "think different". Walaupun setahu saya itu slogan baru, tahun 1997. Gak harus ikut pakem, dan menjunjung tinggi kesederhanaan.

Tapi dengan berpikir berbeda, tak selamanya orang bisa bertahan dalam persaingan kehidupan yang kadang keras.

Saya memang bukan orang bisnis. Tidak tahu menahu dunia ekonomi. Tapi jelas sekali bahwa banyak sekali inovasi harus kalah dengan strategi marketing. Saya sedikit banyak seperti pernah mengalami itu.

Orang memang bisa membuat karya yang bagus, yah setidaknya menurut penilaian mereka sendiri. Tapi belum tentu masyarakat menerima itu. Lebih buruk lagi, persaingan bisnis membuat banyak ide luar biasa harus tertahan. Harus menunggu hingga bahkan mungkin seratus tahun lagi sampai situasi pasar membaik. Entahlah...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun